Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bernilai Jual Tinggi, Siswa MTs Negeri 1 Kota Malang Ciptakan Purwarupa Pintar Budidaya Mikroalga

12 November 2022   19:06 Diperbarui: 12 November 2022   19:15 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Izzat Adnan Kamal dan Muhammad Lingga Padantya Junaedi disamping Purwarupa Pintar Budidaya Mikroalga (Foto Setiyo)

Izzat dan Lingga pun berinisiasi membudidayakan mikroalga dengan melakukan studi literatur serta mencari teknologi sebelumnya. Keduanya menemukan kekurangan teknologi tersebut dan menyempurnakannya dengan membuat purwarupa pintar untuk budidaya mikroalga di lahan sempit.

"Alat ini cocok untuk masyarakat perkotaan dengan mobilitas tinggi karena minim pengawasan, dibiarkan saja sudah cukup. Dayanya juga sedikit hanya 25 watt sebulan," kata Izzat.

Untuk bibit mikroalga, menurut Izzat, banyak dijual di online shop. Waktu budidaya cukup singkat karena pada hari ke-15 sudah siap panen. Harga mikroalga di pasaran cukup tinggi 1 gram sekitar Rp 50-80 ribu. Purwarupa buatan Izzat dan Lingga bisa menghasilkan 150 hingga 200 gram mikroalga.

Untuk melindungi karya cipta mereka, pihak sekolah MTs Negeri 1 Kota Malang sudah mendaftarkan hak cipta purwarupa pintar untuk budidaya mikroalga. Izzat mengatakan, pendaftaran hak cipta tersebut merupakan bentuk dukungan dari sekolah terhadap inovasi yang diciptakan oleh para siswa.

Kedepan, Izzat dan Lingga akan menyempurnakan purwarupa pintar untuk budidaya mikroalga dengan memperbesar dimensi agar hasil panen mikroalga semakin banyak. "Kemungkinan kami tambahkan sensor suhu karena di daerah dengan suhu terlalu dingin mikroalga tidak bisa tumbuh," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun