Menulis Lagi

Awali dengan menulis. Apapun yang ada di dalam benak dan pikiran gunakan sebagai bahan tulisan. Entah kenapa hari ini terbesit menulis. Seakan rindu kembali menulis. Setelah 1 bulan lebih tidak bercengkerama dengan kata dan kalimat. Rindu yang menggebu membawaku kembali ke dunia menulis.
     Menulis membuat seseorang menjadi candu. Seakan jari-jari mulai kaku dan pikiran tumpul karena berhenti menulis. Menulis sebenarnya begitu berharga kalau kita mau menekuninya. Tekun disini dibutuhkan suatu kerja keras yang tak mudah. Di dalamnya melalu perjuangan meskipun hambatan selalu ada. Makanya perlu bagi kita untuk selalu upgrade diri supaya gaya bahasa dan tulisan yang kita tulis memberikan efek baik bagi kita sendiri khususnya. Sehingga tercipta sebuah habit yang melekat pada diri.
     Mengenai menulis begitu luar biasa. Saya hari ini dapat kiriman voucher berupa voucher premium Kompasiana. Voucher tersebut diberikan karena mengikuti event yang diadakan oleh Kompasiana. Voucher tersebut bentuk apreasiasi yang diberikan kepada anggota Kompasiana yang telah konsisten mengikuti event menulis secara penuh selama satu bulan tanpa putus.
     Hal tersebut mengingatkan kepada saya ternyata saya harus bangkit lagi dalam menulis. Menulis memberikan efek yang luar biasa baik dalam hal kedisiplinan, kerja keras, perjuangan, pantang menyerah, dan konsisten. Lewat menulis kita akan belajar hal tersebut. Oleh karena itu mari terus kita usahakan untuk selalu menulis. Meskipun kesibukan terus ada dan menanti di depan mata.
     Semua yang kita tulis selagi itu baik dan bermanfaat, akan berdampak terhadap orang lain. Tulisan ibarat sebuah prasasti yang kita bangun sedikit demi sedikit kata demi kata kalimat demi kalimat. Sehingga menjadi sebuah karya berupa buku yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Mari konsisten menulis. Meskipun tulisan kita tidak ada yang membaca. Tetapi yakin bahwa setiap tulisan pasti ada jodoh pembacanya.

Blitar, 11 Juni 2025