Mohon tunggu...
serorian nedo
serorian nedo Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

siswa sma ips

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Duet Maut antara Globalisasi dan Kearifan Lokal dalam Suatu Komunitas

14 Maret 2021   02:40 Diperbarui: 14 Maret 2021   02:51 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inilah startegi yang bisa kita pakai untuk melestarikan budaya kearifan lokal.

Kepentingan kearifan lokal dari negara, masyarakat, komunitas, sampai dasar keluarga adalah merekat semuanya dalam suatu hal kebisasaan yaitu kearifan lokal. Dengan nilai-nilai norma sikap juga membantu masyarakat  dalam bagaimana menginterak sesama lain dalam sehari-hari.

 Tanggung jawab penurunan budaya kearifan lokal sekarang berada di kaum remaja dimana kita harus ajarkan tentang budaya kearifan lokal. Dari Pendidikan dan dari sosial media juga kita harus sebarkan ini bisa melestarikan budaya kearifan lokal dan menyebarkannya bahkan keluar negri dari remaja yang akan menyebarkannya di sosial media dan akan dilihat oleh komunitas lain dari luar negri yang akan menyebarkannya ke komunitas lainya ini bisa melestarikan budaya kearifan lokal.

Dalam masa globalisasi kini kearifan lokal sedang menghilang dengan kebanyakan remaja melihat budaya kearifan lokal sebagai hal yang tua dan tidak berjaman dengan kini. Dan pemikirannya terhadap budaya luar negeri ini membuat masalah terhadap generasi muda dan tua sama juga penggurasan nilai-nilai norma di masayarakat.

Tapi kita menanggulangi efek globalisasi ini dengan menggunakan globalsasi sebagai alat menyebarkan budaya kearifan lokal dengan sosial media seperti you tube, twitter, facebook dan banyak sosial media platform bisa digunakan sebagai alat pelestarian budaya kearifan lokal.

Dengan tersebut kita bisa melesatarikan budaya kearifan lokal terhadap kaum remaja dan menyebarkan budaya kearifan lokal di luar negeri. Walau globalisasi telah membahayakan budaya kearifan lokal tapi bukan berate kita bisa menggunakan Kembali untuk melestarikan budaya kearifan lokal kita dari dalam negri dan sampai luar negri juga.

Secara intinya kita harus menjaga kearifan lokal kita dalam dunia yang sangat terkoneksi dalam di dunia maya dan kita harus menerapkan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun