Mohon tunggu...
Seri Maria Ningsih
Seri Maria Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Angkatan 2

Semangat untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.3 - Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid

24 Oktober 2021   15:00 Diperbarui: 24 Oktober 2021   15:07 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hal-hal menarik yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan bagaimana benang merah yang bisa Anda tarik dari keterkaitan antara materi yang diberikan dalam modul 3.3?

Setiap sekolah memiliki kekuatan/aset yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan dalam sebuah program sekolah yang berdampak pada murid. Program Sekolah adalah program pendidikan yang diterapkan khusus untuk sekolah  sesuai dengan tujuan yang diinginkan sekolah yang disesuaikan dengan aset/kekuatan yang dimiliki atau yang ada di sekolah.  program yang disusun merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan tidak hanya satu kali tetapi berkesinambungan oleh karena itu program sekolah harus dikelola dengan baik. Dalam penyusunan program harus disesuaikan dengan visi dan misi sekolah yang ada agar program dapat tersusun dan terencana dengan baik. Program yang dilaksanakan sudah sewajarnya memiliki tahapan-tahapan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, rencana tindak lanjut sebagai perbaikan.pengelolaan program adalah tahapan yang dimulai dari tahapan perencanaan sampai dengan tahapan pelaksanaan program. 

Perencanaan program yang berdampak pada murid  merupakan langkah awal yang harus ditempuh sebelum melaksanakan suatu kegiatan program, agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan harapan yang diinginkan. Namun perlu adanya kerjasama oleh semua pihak, dan upaya yang konsisten dan berkesinambungan. Dalam merancang sebuah program sekolah yang berdampak pada murid dapat dilakukan melalui tahapan BAGJA yang menggunakan paradigma inkuiri apresiatif, yaitu pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan. 

Sebagai implementasi dari pemanfaatan tujuh aset yang menunjang pembelajaran, program sekolah yang dibuat harus mempunyai ketentuan menjadi panduan dalam menyusun rencana program tersebut. Salah satu panduan yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan paradigma inkuiri apresiatif melalui tahapan BAGJA, manajemen risiko, dan MELR.

  1. Menerapkan paradigma apresiatif melalui tahapan BAGJA

BAGJA merupakan akronim (singkatan) dari 5 langkah utama yang digunakan dalam sebuah proses Inkuiri Apresiatif. Inkuiri apresiatif merupakan sebuah pendekatan kolaboratif untuk mengetahui kondisi suatu organisasi atau komunitas dalam mengembangkan perilaku suatu organisasi dan dijalankan dalam suasana yang positif dan apresiatif. Lima tahapan utama yang dijalankan dalam BAGJA tersebut adalah:

  • Buat pertanyaan utama

Pertanyaan Utama ini digunakan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan yang kita inginkan.

  • Ambil Pelajaran

Langkah ini dapat dilakukan setelah pertanyaan utama disepakati. Bagian ini akan menuntun mengambil pelajaran dari pengalaman individu atau kelompok baik dalam unsur yang berbeda maupun sama.

  • Gali Mimpi bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun