Mohon tunggu...
Nurhawati
Nurhawati Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Aruna & Lidahnya Sebagai Inspirasional Untuk Memahami dan Mempromosikan Kekayaan Kuliner Indonesia

27 Maret 2024   22:17 Diperbarui: 27 Maret 2024   22:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap negara memiliki cara unik untuk mempromosikan kekayaan kuliner daerah kepada dunia. Salah satu negara yang berhasil dalam mempromosikan kuliner daerah adalah Jepang. Strategi yang digunakan oleh Jepang menggunakan animasi sebagai medianya. Maka tidak usah heran jika banyak animasi yang dibuat Jepang akan memperkenalkan hidangan khas daerah Jepang. Maka tidak usah heran jika sampai saat ini animasi Jepang banyak menampilkan berbagai makanan khasnya seperti ramen sampai sushi.

Kesuksesan cara promosi yang dilakukan oleh Jepang tercermin dari minat melonjak masyarakat dunia seperti Indonesia terhadap kuliner makanan Jepang. Animo yang tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap kuliner Jepang juga menyatakan bahwa strategi yang dilakukan sangatlah efektif. 

Apalagi tampilan yang divisualisasikan sangatlah menggugah selera dengan variasi hidangan yang menggiurkan. Mau tidak mau adanya kuliner pada animasi yang dibuat berhasil mempengaruhi selera makan masyarakat seperti Indonesia.

Peningkatan minat masyarakat seperti Indonesia terhadap makanan Jepang juga memberikan dampak positif bagi ekonomi Jepang. Permintaan yang terus meningkat dari luar negeri seperti Indonesia mendorong pertumbuhan ekspor kuliner Jepang. Adanya permintaan ekspor tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian bagi Jepang. 

Hal tersebut karena produk makanan akan memberikan pendapatan yang cukup bagi Jepang. Selain itu dampak lainnya berupa terjadinya pembukaan lapangan kerja demi memenuhi kebutuhan ekspor kuliner Jepang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa melakukan promosi kuliner daerah melalui memberikan banyak manfaat seperti pribahasa sekali mendayung dua atau tiga pulau terlewati.

Melalui contoh yang diberikan oleh Jepang membuat Indonesia juga dapat mengadopsi strategi yang serupa dalam mempromosikan kekayaan kuliner negaranya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memasukkan unsur kuliner daerah ke dalam film-film yang dihasilkan. 

Dengan memperlihatkan berbagai hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia dalam konteks cerita film. Sehingga Indonesia berhasil memperkenalkan ragam kuliner daerah yang menarik kepada penonton lokal maupun internasional. Salah satu contoh Indonesia yang menampilkan kuliner daerah memiliki judul Aruna & Lidahnya (2018). Adanya film tersebut menjadi media promosi kuliner kepada dunia dan mendorong minat masyarakat mengkonsumsi kuliner lokal.

Dalam film tersebut juga menggunakan sisi kuliner sebagai tema utama yang menjadi ciri khas dari pada film karya lainnya. Penampilan  hidangan Indonesia yang sangat beragam membuat film tersebut berhasil menggambarkan kekayaan kuliner Indonesia secara komprehensif. 

Bahkan setiap hidangan yang ditampilan dipilih secara hati-hati melalui penelitian dan praproduksi yang menyeluruh dan selektif. Hal ini mengindikasikan bahwa sebuah proses yang dilakukan sangatlah serius untuk memastikan keauntentikan kuliner daerah pada film tersebut. Selain itu adanya hidangan tersebut menjadi bagian penting dalam alur cerita menjadi lebih menarik ketika ditonton.


Tidak hanya itu saja pemilihan hidangan dalam film dengan judul Aruna & Lidahnya menjadi sumber inspirasi bagi pembuatan film yang dihasilkan lainnya. Dengan demikian maka setiap hidangan yang muncul dalam film tidak hanya merupakan sekadar elemen tambahan. Tetapi dapat dikatakan bahwa setiap hidangan yang ditampilakan akan dapat memperkaya karakter dan cerita secara keseluruhan. Penggunaan kuliner sebagai bagian integral dari alur cerita film menunjukkan betapa pentingnya peran kuliner dalam membentuk identitas budaya suatu daerah. Selain itu adanya penggunaan hidangan pada film akan juga memberikan sudut pandang yang unik dan menarik bagi penonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun