Mohon tunggu...
Bung Syam
Bung Syam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup adalah kenyataan, terima kenyataan, dan hadapi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penyebab Carut-Marutnya Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

13 November 2016   11:26 Diperbarui: 13 November 2016   11:47 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hanya bersatunya ke empat keadaan tersebut di atas terwujudlah kondisi kelima, sama halnya tidak akan ada kata ke lima ( IMAN ) bila huruf A dalam kalimat IMAN kita buang. Bukankah dalam kalimat tersebut ke satu huruf I kedua M ketiga A dan keempat N, maka kelimanya barulah kalimat IMAN. Jadi nafsu mulhmmah adalah maqom nafsu yang bertugas menyempurnakan atau menyatukan ke empat hawa nafsu sebelumnya. Nafsu mulhimmah sudah bukan golongan dari hawa (howo/geni/karep (kehendak) pribadi), tapi masih bagian dari nafsu, maka masih ada tingkatan yang lebih tinggi lagi, namun bukan tempatnya untuk di bahas disini.

Lalu kita telah masuk ke dalam bagian yang mana dari kelima keadaan tersebut, dan para petinggi Negara kita mulai dari yang No I hingga yang level terbawah kira-kira bagaimana ? silahkan dibaca dan diamati dengan kejernihan akal dan kemurnian hati.

Makanya kalau Negara keadaannya dan kondisinya mora-marit, dan carut-marut mah itu amat lumprah dan amat biasa wong ya orangnya masih ehhmmm … seperti itu semua mau apalagi….. ????!!!

Ibarat ke satu itu adalah sabut kelapa, Ke dua batok kelapa, Ke tiga daging kelapa,

Ke empat rasanya kelapa / santanya kelapa, Ke lima benihnya kelapa

Atau dalam bahasa lain Wadah/tempat, isi, inti, sari (rasanya), dan sari-pati (biji/benih).


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun