Mohon tunggu...
Septiani Puspita
Septiani Puspita Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi

Tuluy Husnudzon!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Review Novel Menghilang dan Menyilau Karya Vita Zadin

22 Maret 2023   08:00 Diperbarui: 22 Maret 2023   10:02 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi oleh Septiani Puspita

Menghilang dan Menyilau adalah sebuah buku yang menceritakan tentang ... Hmm, tentang apa coba? Menurutku, ini adalah sebuah cerita tentang sebuah hubungan dan dendam, atau mungkin bisa kudeskripsikan sebagai hubungan yang retak karena sebuah (kesalahpahaman?) dendam. Hubungan pertemanan yang terpaksa merenggang karena dendam seorang ayahnya.

Buku ini diawali dengan prolognya yang menyuguhkan sebuah teka-teki yang akan mengantar kamu untuk menebak-nebak jalannya cerita dan tentunya semakin penasaran dengan apa yang terjadi. Prolog ini sangat membantu untuk membangun rasa penasaran!

Sejujurnya, dalam setiap bagian, perasaanku terombang-ambing, penasaran ke mana cerita ini akan berjalan. Tentunya hubungan Chika dan Fatra cepat membaik adalah hal yang paling kuharapkan. Dalam artian ah Chika juga memperbaiki hubungannya dengan keluarga Fatra. Aaah, ini mengandung spiler kah? Maafkan :((

Halaman terfavoritku terdapat pada halaman 46, ada sebuah kalimat yang menarik perhatianku, "jika kita sadar bahwa kita sedang menunggu hilangnya seseorang, maka kita harus menyiapkan hati yang tegar agar tidak terlalu kecewa."

Benar, bukan? Tidak semua orang akan selalu ada di sisi kita. Ada masanya ketika seseorang harus pergi dari hidup kita. Pergi yang dapat diartikan dalam beberapa konteks. Ah, sudahlah.

Mari kita lanjut menceritakan tentang tokoh yang ada dalam buku ini! Tokoh yang paling aku suka tentunya tokoh Chika. Pembangunan karakter dalam buku ini tentunya bagus. Banyak sekali alasan untuk menyukai Chika. Salah satunya adalah ketegarannya dalam menghadapi semua persoalan. Pertemanan yang terpaksa merenggang, kehilangan orang tersayangnya, serta sifat ayahnya yang keras dan kukuh.

Banyak sekali pesan moral yang bisa kamu petik dari buku ini, dan kalau boleh kubilang, kuncinya ialah meminta maaf dan memaafkan. Kesalahan apa pun, baik kecil atau pun besar, yang berakar dari kesalahpahaman atau pun hal lain haruslah diselesaikan. Minta maaflah dan memaafkan.

Gaya sang penulis dalam menulis bukunya sangatlah apik. Caranya dalam membangun tiap kalimat dan menghidupkan setiap paragraf sangatlah baik (nyastra) dan mudah dipahami. Apalagi ada sebuah puisi yang diselipkan dalam beberapa bagian yang tentunya menghidupkan suasana!

Jalan cerita yang disampaikan sangat menarik. Aku tidak melebih-lebihkan, ya! Karena ini di luar ekspektasiku. Setiap pembaca tentu memiliki fantasinya, bukan? Dan, perasaanku terlalu fokus pada Chika dan Fatra. Padahal, di belakang itu ada hal lain yang merupakan inti dari cerita. Iya, tentang masa lalu ayahnya dan sebuah peristiwa.

So here's the conclusion!

Menghilang dan menyilau adalah novel yang bagus. Ceritanya sangat apik. Menurutku, kalimat singkat yang paling pas untuk menggambarkan novel ini adlaah hubungan yang merenggang (retak) karena sebuah kesalahpahaman. 

Penasaran, kan, apa kesalahpahamannya?

Dan, hubungan apa dan siapa yang merenggang?

Yuk, baca bukunya! Hehehe

Reviewer : Indah Purnamasari 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun