Mohon tunggu...
Septiani Maharrami
Septiani Maharrami Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga 3 Anak

Ibu Rumah Tangga yang sebelumnya berkarir sebagai Sales Teknik, Sales Export dan kuliah di Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara Politeknik Negeri Bandung, Jurusan Teknik Konversi Energi di ISTN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

PTM Oh PTM, antara Bahagia Senang dan Cemas

15 Januari 2022   05:08 Diperbarui: 15 Januari 2022   05:14 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (Baju Seragam Sekolah Yang Tak Muat Lagi)

Hi Kompasianer,

Bagaimana perasaan kalian melihat anak - anak sangat antusias semangat sekolah untuk PTM ? Antara Senang dan was - was, cemas ya Bunda

Ya, tepatnya saat liburan natal dan tahun baru kemarin sekolah kami di Tangerang khususnya sudah menginformasikan perihal jadwal vaksinasi untuk anak berusia 6 - 11 tahun yang akan diadakan disekolah.

Hari itu anak saya galau, dia bilang sakit gak sih umi di vaksin itu. . Aku takut nanti pingsan gimana, terus nanti aku yang anter vaksin siapa ? temen - temen ikutan vaksin juga kan. . Terus bergulir seribu pertanyaan dibenak anakku

Saya tahu sebenarnya dia takut karna trauma dengan jarum suntik, dan Alhamdulillah dengan drama yang lumayan di sekolahnya hehe, akhirnya vaksin tahap 1 sudah berhasil dilakukan dengan baik oleh anak saya. 

Dokpri (vaksin tahap 1 berhasil)
Dokpri (vaksin tahap 1 berhasil)
Dan hari saat pertama sekolah offline pun tiba ya PTM100 persen, semua santri sekolah kami masuk semua dan full day aktivitas seperti biasa, seperti sebelum pandemi berlangsung.

Sebelumnya ada beberapa pertanyaan dari salah satu walisantri yang kurang setuju dengan di adakannya PTM100 persen, Beliau sangat khawatir akan masih riskannya virus ini terlebih lagi anak - anak masih belum paham betul tentang menjaga prokes.

Namun mau tidak mau, karna ini peraturan terbaru dari edaran Pemerintah dalam hal ini Diknas Kota Tangerang yang intinya PTM100 persen sudah bisa digelar dengan syarat sudah mengikuti persyaratan prosedural tentang Prokes yang harus di lakukan dan di jaga di sekolah termasuk wajib vaksin diantaranya.

Dengan begitu semua walisantri suka tidak suka jika anaknya ingin tetap mendapatkan edukasi pendidikan langsung oleh guru disekolah, mereka harus mengikuti dan menyetujuinya.

Tidak bisa dipungkiri saat PTM akan berlangsung biaya - biaya tak terduga dan yang selama 2tahun pandemi hilang bak ditelan bumipun nonggol lagi Bunda

Dari yang bayar seragam karna seragam semua kesempitan dan otomatis harus beli baru, spp full dengan catering, jemputan, biaya paguyuban dan tentunya uang sekolah jajan anak - anak untuk yang tidak membawa bekal jajan.

Di satu sisi para emak bunda terlihat santai minggu - minggu ini karena telah usai tugasnya menjadi guru online dadakan untuk anak tercintanya. Seperti yang diketahui banyak sekali problem yang terjadi saat sekolah online.

Dokpri (saat sekolah online)
Dokpri (saat sekolah online)

Saat ini pun tetap saja ada yang membuat hati para bunda emak cemas karna di tengah PTM100 persen saat itu pula virus baru omicron muncul dengan segala macam menakuti meracuni pikiran kami emak, hati seorang ibu mana yang tega membiarkan anak tercintanya terkena penyakit virus atau apapun.

Namun berbekal prokes, vaksin dan pasrah serahkan pada yang Maha Kuasa atas segala hal yang terjadi di dunia ini, akhirnya kami Para ibu berani menatap masa depan demi pendidikan anak - anak dan Masa depan SDM Negara kami tercinta Indonesia.

Salam Semangat Edukasi

SM

Tangerang, 15 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun