Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pernahkah Kita Bertanya, Kenapa Harus Ada Uang?

24 Februari 2023   10:09 Diperbarui: 26 Februari 2023   15:21 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : Unsplash.com/Alexander Grey

Salah satu koin emas paling populer di masa lampau adalah Denarius, yang digunakan di era Kekaisaran Romawi (267 SM). Denarius ini pula yang diadopsi menjadi kata uang dalam bahasa Italia (denaro), Slovenia (denar), dan Spanish (dinero). Koin emas dinar (685 M) yang mungkin lebih akrab di telinga kita juga sedikit banyak terpengaruh dari koin Denarius yang memang lebih dulu eksis.

Sumber : freepik
Sumber : freepik

Era Gold Standard

Dengan adanya koin emas dan perak sebagai alat tukar, aktivitas perdagangan semakin berkembang pesat. Bahkan terus meluas hingga perdagangan antar daerah dan melibatkan banyak pihak.

Membawa-bawa koin emas dalam jumlah banyak ke berbagai tempat tentu secara teknis mempersulit aktivitas perdagangan. Pertama, tentu makin berat, menghabiskan ruang penyimpanan, dan semakin rawan "dibegal" di tengah jalan.

Oleh karena itu, di daratan China, Dinasti Tang membuat uang kertas pertama di dunia (sekitar abad ke-7 atau 700 M). Tidak mengherankan karena China adalah daerah penemu dan pengguna kertas. Saat itu uang kertas mulai dipakai dalam perdagangan, meskipun tidak langsung menggantikan uang koin emas yang juga masih banyak digunakan.

Konsep uang kertas di China ini seperti selembar perjanjian atau jaminan membayar yang diterbitkan oleh pemerintah. Zaman dulu kan masih tradisional, teknik mencetak menjadi keahlian kelas atas. Jadi jelas yang bisa mencetak uang hanya pemerintah, tidak ada kekhawatiran adanya pemalsuan. Aset yang mendasari penerbitan uang kertas ini adalah barang-barang dagangan dan koin emas.

Di abad ke 13, Marco Polo memperkenalkan konsep uang kertas tersebut ke Eropa. Meskipun baru abad ke 17 uang kertas dari bank pertama kali diterbitkan di Swedia. Penggunaan uang kertas terus berkembang dengan berbagai dinamikanya. Gaung dalam skala besar baru terasa ketika Kerajaan Inggris atau British Empire mengumumkan akan mencetak uang kertas. 

Ketika itu British Empire sedang gencar-gencarnya ekspansi melalui perang dan dagang ke seluruh dunia. Tentu membawa emas kemana-mana menjadi kurang efisien, maka diterimalah ide uang kertas.

Penerbitan uang kertas (banknote) oleh Bank of England pun yang disambut antusias oleh publik. Apalagi di abad 17 dan 18, The Great Britain sangat powerful dan memegang kendali aktivitas perdagangan dunia.

Pada masa itu pencetakan uang kertas harus di-back up dengan emas yang disimpan di bank atau disebut dengan sistem Gold Standard. Secara sederhana uang menjadi selembar kertas yang menunjukkan kepemilikan emas, atau dapat ditukarkan dengan emas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun