Mohon tunggu...
Septia Anggun
Septia Anggun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UHAMKA

Kita bisa berteman melalu Instagram @sptanggun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Bukan Halangan untuk Berbagi dalam Kebaikan

19 Januari 2022   23:21 Diperbarui: 19 Januari 2022   23:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah (Arab: , da'wah; "ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. 

Muhammadiyah adalah sebuah gerakan Islam Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Hal tersebut sebagai langkah untuk mewujudkan tujuan dari Muhammadiyah itu sendiri yaitu Menegakan dan Menjunjung Tinggi Agama Islam sehingga Terwujud Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya. 

Dalam melakukan gerakan dakwah nya, Muhammadiyah berlandasanka pada teologi Al-Ma'un. Berdasarkan teologi Al-Ma'un, Muhammadiyah menetapkan tiga pilar kerja, yakni kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial. Makna dari Surat Al-Ma'un ayat 1-7 pun jelas menyebutkan bahwa Allah melaknat orang yang menghardik anak yatim, menelantarkan orang miskin dan juga menunaikan sholat dengan lalai dan riya atau tidak disertai dengan niat karena Allah.

Di masa pandemi seperti saat ini banyak sekali dampak-dampak yang sangat merugikan masyarakat. Terutama dari sisi ekonomi seperti yang terdapat pada Handbook on Poverty dan Inequality yang di terbitkan oleh Wordlbank menyebutkan bahwa kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. 

Penduduk dikategorikan sebagai penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Untuk itu, seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA melakukan Gerakan Dakwah Lapangan bersama pada matakuliah Kemuhammadiyahan. Gerakan Dakwah Lapangan ini berfokuskan pada kegiatan Pemberdayaan Ekonomi kepada masyarakat yang membutuhkan dan pastinya kegiatan ini juga sesuai dengan teologi Al-Mau'un yang sebelumnya sudah di jelaskan.

Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh kelompok kami (Khairunisa Putri dan Septia Anggun)  ini adalah Gerakan Dakwah Lapangan dengan memberikan bantuan Pemberdayaan Ekonomi kepada salah satu keluarga/kaum duafa yaitu keluarga Ibu Manih di daerah Bekasi, Jawa Barat. 

Sebelum menjadi pemulung seperti sekarang, dulu nya ibu Manih adalah seorang penjual nasi uduk di sekitar rumah nya dikarenakan pada masa pandemi ini kekurangan modal usaha dan uang hasil usaha sebelumnya habis karna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari , adapun kebutuhan lainnya yaitu membeli obat untuk suami dari ibu Manih yaitu bapak Edon karena suami dari ibu Manih mempunyai penyakit asma sehingga terkadang penyakitnya kambuh dan harus segera di tangani.

 Ibu Manih dan bapak edon sendiri mempunyai 1 orang anak angkat perempuan tetapi sudah tidak tinggal bersama dikarenakan sudah menikah dan hidup bersama suaminya. Pendekatan pemberdayaan yang di pilih dalam Dakwah Lapangan ini yaitu pendekatan produktif karena kelompok kami ingin membantu perekonomian Bu Manih yang bersifat jangka panjang dengan memenuhi kebutuhan modal usaha nasi uduk Bu Manih yang sempat terhenti.

Dengan melakukan kegiatan Dakwah Lapangan ini, kami sangat banyak  mendapatkan manfaat dan Hikmah. Selain bisa melakukan kegiatan pemberdayaan dan membantu masyarakat, kami juga mendapat hikmah berupa kegigihan Bu Manih yang harus sama-sama kita contoh walaupun dalam kondisi yang berumur dan di masa pandemi ini, Ibu Manih tetap gigih untuk bekerja keras. 

Ia tetap berusaha tanpa harus meminta-minta kepada orang lain. Kegiatan Dakwah Lapangan ini pun bukan dilakukan semata-mata hanya untuk tugas matakuliah Kemuhammadiyahan tapi juga sebagai bentuk rasa kemanusiaan dan sebagai ladang pahala jika kita melakukannya dengan niat Lillahi Ta,ala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun