Mohon tunggu...
sefia kusuma
sefia kusuma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tulang Bisa Memendek, Hilang ataupun Keropos?

26 Oktober 2017   00:53 Diperbarui: 26 Oktober 2017   01:09 2316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

2.Tulang Belikat, terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.

3.Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil, Hasta, menyusun alat gerak yaitu tangan.

4.Tangan, tersusun atas tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari tangan.

5.Kaki, terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki.

Setiap rangka punya peranan-peranannya masing-masing. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa tulang ekor manusia tidak memiliki fungsi. Tulang ekor merupakan organ sisa pada manusia yang telah rudimenter. Salah satu sebabnya adalah secara evolusi kemampuan berkomunikasi dan berbahasanya sangat baik ketimbang makhluk hidup lain. Lalu apa hubungannya dengan ekor? Ekor pada hewan biasanya digunakan untuk berkomunikasi. Mengapa kucing dan anjing bisa bertengkar? Karena adanya kesalahpahaman diantara mereka. Ketika anjing menegakkan ekornya itu artinya adalah tanda persahabatan. Nah, sayangnya menurut kucing, tegaknya ekor si anjing adalah tanda mengajak perang atau berantem. Gara-gara kesalah pahaman, kucing dan anjing itupun akhirnya kucing dan anjing saling bertarung antar satu sama lain.  Kembali lagi pada topik bahasan, apa sih itu rudimenter? Rudimenter adalah hilang atau berkurangnya struktur fungsi organ yang tak digunakan lagi.

Organ-organ manusia yang mengalami rudimentasi adalah sebagai berikut :

  • amandel
  • kelopak mata ketiga (pojok dekat kelenjar air mata)
  • rambut pada tubuh
  • rongga sinus
  • gigi geraham
  • tulang ekor.

Kita ketahui banyak sekali orang yang berkata bahwa nenek moyang kita itu hewan primata alias monyet, pernyataan ini didukung oleh teori-teori dari evolusi.

Tubuh makhluk hidup bisa berubah karena adanya pengaruh dari lingkungan, pernyataan ini disampaikan oleh Jean Baptiste de Lamarck. Pada bagian tubuh yang selalu atau sering digunakan, bagian tubuh tersebut dapat berubah sehingga sesuai dengan lingkungan hidupnya. Bagian tubuh yang sering dipakai dapat berubah sesuai lingkungan hidupnya.Sebaliknya pula, bagian tubuh yang jarang atau bahkan tidak pernah dipakai, lambat laun akan menghilang atau bisa disebut dengan mengalami rudimenter.

Sifat-sifat dan ciri-ciri yang telah terbentuk ini selanjutnya akan diturunkan kepada generasi selanjutnya. Untuk membuktikannya Lamarck mencoba untuk menganalisa leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah punya leher pendek, Namun karena tiba-tiba ada suatu peristiwa kekeringan melanda jerapah-jerapah itu hanya dapat makan daun. Mereka mengambil daun-daun tersebut dari pohon lalu lama kelamaan leher merekapun bertambah panjang dari peristiwa inilah jerapah menurunkan sifat atau ciri baru kepada turunan selanjutnya.

Selain Lamarck ada lagi orang yang berpendapat tentang leher jerapah. Orang itu ialah Charles Darwin. Ia menentang teori yang diungkapkan Lamarck, menurutnya evolusi dapat terjadi karena seleksi alam sendiri. Makhluk hidup dengan ciri atau sifat yang sesuai dengan lingkungan adalah yang dapat betahan hidup lebih lama dan yang memiliki ciri atau sifat tubuh yang tidak tepat dengan lingkungan ialah yang akan punah. Makhluk hidup yang dapat bertahan tersebut akan menurunkan sifat atau ciri yang sesuai terhadap lingkungan pada turunan berikutnya.

Ia berpendapat bahwa nenek moyang jerapah itu ada yang punya leher panjang dan ada yang punya leher pendek. Kemudian kekeringanpun melanda sehingga terjadilah seleksi alam. Jerapah yang punya leher panjang akan bertahan hidup dengan cara makan daun yang ada di pohon, sedangkan jerapah dengan leher pendek akan punah karena mereka tak mampu bertahan hidup dalam kondisi alam ini. Jerapah dengan leher panjang inilah yang akhirnya menurunkan sifat leher panjang kepada turunan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun