Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi

20 Februari 2024   18:16 Diperbarui: 20 Februari 2024   18:16 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah Allah memberikan Kristus kepada kita jauh lebih dari itu. Manusia yang seharusnya masuk neraka tetapi dilepaskan melalui Kristus sehingga bisa masuk surga. Itu kasih yang sangat besar, maka seharusnya kita sudah dibebaskan mau hidup seperti apa yang Allah inginkan.

Kita bisa dapat hadiah tanah, hadiah rumah, kendaraan bahkan ada yang diberikan transplantasi jantung tetapi semuanya tidak ada dibanding surga yang mulia. Kerajaan surga lebih dari pada semua yang ada, oleh karena itu kita yang sudah dibebaskan  maka sepanjang hidup, kita mau menyenangkan hatiNya.

Selanjutnya dikatakan dalam teks ini ada damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Jadi bagi manusia yang berkenan kepada Allah atau yang menerima Yesus sebagai hadiah Natal  itu maka dalam hidupnya ada damai sejahtera.

Kata damai sejahtera (Irene dalam bahasa Yunani, atau Syalom dalam bahasa Ibrani) suatu kata yang dalam sekali tentang damai sejahtera yaitu adanya suatu kesejahteraan, keslamatan, berkat dan bahagia sehingga hidup yang menyenangkan atau  suatu  hidup yang penuh dengan kedamaian.

Berarti damai sejahtera itu bukan kita punya uang yang banyak,   punya gelar yang tinggi dan pekerjaan yang mapan tetapi karena ada Yesus dalam hidup kita. Kita bisa tidak punya uang tetapi ada damai karena ada Yesus bersama dengan kita, itu lebih dari pada apapun.

Tetapi orang yang tidak ada Yesus dalam hidupnya pada waktu tidak punya uang, kuatir, cemas, bingung, hati tidak pernah tenang karena merasa yang bisa menolong hidupnya adalah uang bukan Tuhan tanpa sadar banyak anak Tuhan yang sudah mengantikan Tuhan dengan uang yang ada.


Tetapi kebalikan dikatakan janda yang miskin dalam Alkitab rela memberikan apa yang ada sebagai persembahan tetapi hidupnya tetap tenang, karena dia tahu yang bisa menolong dia adalah Tuhan.

Ada orang yang divonis kanker tetapi hidupnya  tetap tenang seperti tidak mengalami kanker, tidak mengeluh, cemas tetap rajin bekerja, menolong sesama, berusaha untuk mengobati kankernya tetapi hatinya siap mengalami kematian, karena ada Yesus dalam hatinya.

Jadi damai sejahtera itu karena ada Yesus dalam hidup kita, maka dikatakan dalam teks ini damai sejahtera dibumi, diantara manusia yang berkenan kepadanya, jadi melalui hidup anak-anak Tuhan, damai sejahtera itu menjadi nyata. Bumi ini akan penuh dengan damai sejahtera jika ada anak-anak Tuhan. Aura kedamaian itu akan terpancar lewat hidup dari pada anak-anak Tuhan.

Institusi-institusi  akan penuh dengan damai sejahtera jika ada anak-anak Tuhan di dalamnya. Institusi dimanapun jika ada anak Tuhan maka damai sejahtera itu kelihatan. Tetapi kebalikan dengan keberadaan diri kita institusi semakin kacau, aura kedamian tidak ada, yang ada adalah ambisi yang kotor, keserakahan dan mementingkan diri sendiri, berarti kita bukan anak Tuhan, hanya agama kita saja yang Krsiten, tetapi tidak ada Yesus dalam hidup kita, maka aura kedamian tidak terpancar dalam hidupnya untuk bisa mempengaruhi orang lain.

Suatu waktu ada seorang ibu ditinggalkan oleh sesoarang anak laki-laki, hatinya penuh dengan kemarahan, kecewa pada Tuhan, dia tidak mau dihibur dan berikhtiar untuk meninggalkan Tuhan, karena Tuhan tidak sayang padanya, bersyukur banyak orang mendoakan dia, suatu waktu tanpa sadar dia bertemu dengan seorang ibu, tenyata ibu ini kehilangan tiga orang anak laki-laki pada masa tuanya, tetapi ibu ini luar biasa tetap melayani, rajin bekerja dan membantu banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun