Setelah kebangkitan-Nya, Yesus diberikan oleh Allah Bapa kuasa yang besar atas Gereja dan atas dunia. Yang dikerjakan Allah kepada Kristus adalah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukan Dia di sebelah kanan-Nya, di Sorga jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakannya dibawah kaki Kristus dan telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai kepala dari jemaat yang ada" (Eph 1:20-22 ; Mat 28:18).
Kuasa atas jemaat dan dunia akan sepenuhnya diakui oleh orang-orang ketika Yesus kembali ke dalam dunia dalam kuasa dan kemuliaan untuk memerintah (Mat 26:64; 2 Tes 1:7-10 ; Wah 19:11-16). Pada hari itu Yesus akan diakui sebagai raja atas raja dan Tuhan atas Tuhan (Wah 19:16) dan setiap lutut akan berlutut untuk menyembah-Nya (Fil 2:10).
Peranan Kita Sebagai Nabi, Imam dan Raja
Tidak dapat disangkali sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, Adam juga melaksanakan ketiga  peranan ini dalam hidupnya. Adam adalah Nabi karena ia mempunyai pengetahuan yang benar tentang Allah dan Dialah yang menyampaikan Firman Allah kepada Hawa. Adam juga adalah seorang imam, karena tentu ia juga mempersembahkan doa dan memuji Tuhan. Adam juga adalah seorang raja, karena mereka diberikan kekuasaan untuk menguasai bumi.
Tetapi setelah manusia jatuh ke dalam dosa maka manusia tidak bisa lagi melaksankan ketiga peranan ini dengan benar, dan setelah manusia percaya kepada Kristus maka statusnya dimurnikan sehingga ia dimampukan untuk bisa melakukan ketiga peranan ini dengan benar. Pertanyaannya Apakah kita sudah melaksanakan ke-3 peranan ini dalam hidup kita ? Apakah kita sudah menyampaikan Firman kepada teman-teman kita, Apakah kita selalu berdoa bagi orang-orang dan memuji Tuhan, dan apakah kita sudah mengusahakan bumi ciptaan ini dengan baik.