Mohon tunggu...
Andi Ideot Ideot
Andi Ideot Ideot Mohon Tunggu... profesional -

"..aku adalah tautan sang waktu: awal dan akhir dari abstraksi perjalanan mimpi yang mencari dalam tragedi putaran emosi tentang penjabaran arti dan tujuan hidup.."

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tak Pernah Sendiri

14 Maret 2013   07:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:48 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi malam saya bangun pukul 03.30 untuk sahur. Kunyalakan lampu ruang tengah, dimana kamar keluarga kami berada di setiap sisinya. Ibuku terbangun, seperti biasanya. Saya sering heran dengan kepekaan beliau.

Tidak hanya tadi malam ibuku terbangun. Berkali-kali beliau menyadarkan dirinya sejenak, meski hanya berpindah tempat. Entah untuk mengawasiku atau menemaniku.

Pernah suatu kali ketika saya lembur mengerjakan tugas. Beliau setia menemani, meski tidak secara langsung. Saya merasa tidak enak, tapi bukan karena merasa terganggu. Semua itu karena dengan penuh kesadaran saya mengetahui apa yang akan dikerjakan beliau esok hari.

Perlu diketahui bahwa ibuku adalah seorang pedagang. Beliau sudah terbiasa memulai harinya di awal pagi. Membayangkannya berkeliling saja sudah cukup untuk membuatku terharu. Beliau pernah berkata, "Arif itu ibu harapkan menjadi orang. Jadi, belajarlah yang rajin. InsyaAllah akan selalu ada rezeki buat mendukung arif mencapai cita-cita."

Sadarlah kawan, seorang ibu tidak akan pernah membiarkan anaknya meraih mimpinya sendirian.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun