Mohon tunggu...
Seni Aprilliana
Seni Aprilliana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maraknya Bullying Yang Terjadi Di Sekolah Dasar

19 Januari 2025   17:47 Diperbarui: 19 Januari 2025   17:47 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bullying di sekolah dasar telah menjadi masalah yang semakin serius dalam beberapa tahun terakhir,perilaku bullying yang terjadi, seperti kekerasan fisik, verbal, dan psikologis, dapat memberikan dampak negatif yang signifikan pada perkembangan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan maraknya bullying di sekolah dasar dan mengevaluasi strategi pencegahan serta penanganan yang efektif.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) yaitu metode penelitian dengan mengumpulkan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab bullying di sekolah dasar antara lain: kurangnya pengawasan dan intervensi dari pihak sekolah, pengaruh teman sebaya, serta kondisi keluarga yang tidak kondusif. Untuk mengatasi masalah bullying, diperlukan upaya komprehensif yang melibatkan seluruh elemen sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Beberapa strategi yang direkomendasikan adalah:peningkatan kapasitas guru dalam menangani kasus bullying, pengembangan program anti-bullying yang terintegrasi dalam kurikulum sekolah, serta pemberdayaan orang tua dan masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah dan menangani bullying.

Jenjang pendidikan yang paling dasar di indonesia pada pendidikan formal adalah pendidikan sekolah dasar. Pendidikan dasar adalah awal untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Pendidikan dasar juga merupakan salah satu proses dalam pengembangan potensi anak didik. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa pendidikan dasar memiliki tujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri,dan mengikuti pendidikan lebih lanjut,

Bullying merupakan perilaku menyimpampang yang memberikan efek tidak baik kepada orang lain. Seperti yang kita ketaui bahwa sekolah dasar kerap menjadi wadah tempat terjadinya bullying. Bullying terjadi karena adanya kesempatan dan kekurangan yang dimiliki oleh si korban. Namun tanpa kita sadari bahwa bullying tidak hanya memalalui perbuatan atau kontak fisik saja. Tetapi melalui perkataan juga mereka sering melakukan bullying yang dapat merusak mental pada anak didik (sikorban tersebut). 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDCP: 2018) bahwa bullying merupakan suatu bentuk kenakalan remaja yang disebab oleh keagresifitasan pelaku dalam suatu komunitas dan menimbulkan rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh para korban karena kejadian tersebut dilakukan secara berulang. Akibat dari tindakan tersebut adalah gangguan secara fisik, psikologi, sosial maupun pendidikan,donnellan (2006) dalam buku nya yang berjudul "Bullying" menjelaskan secara sederhana bahwa bullying merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang dengan maksud atau tujuan untuk melukai, melecehkan atau mengintimidasi orang lain.

Korban bullying sering dilaporkan mengalami berbagai masalah psikologis, psikosomatik, dan perilaku termasuk rendah diri dan rendah diri, kesulitan tidur, kecemasan, depresi, dan gejala emosional lainnya, hiperaktif, dan gejala stres pasca trauma (Whitney & Smith, 1993). Efek psikososial dari bullying pada anak - anak dan remaja dapat menjadi jangka panjang dan berat(Headley, 2004; Roland, 2002; Seals & Young, 2003).

Shim et al (2018) beranggapan bahwa tindakan bullying yang terjadi di sekolah kerapa kali ditanggapi dengan tidak serius oleh guru, guru berasumsi bahwa perilaku bullying menjadi bentuk dari proses perkembangan siswa sehingga perilaku bullying kerap kali terjadi tanpa adanya respon dari guru. Sebagai pendidik, guru harus membantu dan membimbing siswa untuk membangun hubungan yang positif satu sama lain dan menghindari konflik dan pertengkaran yang terkait dengan pelecehan untuk mendukung lingkungan belajar yang kondusif.

Jenis Jenis Bullying Yang Terjadi Di Sekolah Dasar :

a. Bullying fisik

Bullying fisik adalah bentuk bullying yang melibatkan kontak fisik secara langung antara pelaku dengan si korban. Bullying fisik dapat menyebabtak trauma, rasa sakit dan luka fisik pada sikorban. Contoh dari bullying fisik adalah seperti memukul,mendorong, menjambak, menendang, dan menampar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun