Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan untuk membaca novel Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 karya Cho Nam-Joo. Novel ini merupakan novel terlaris di Korea Selatan pada tahun 2016 dan telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa.
Novel ini mengisahkan tentang kehidupan seorang perempuan bernama Kim Ji-Yeong yang lahir pada tahun 1982. Ji-Yeong adalah seorang perempuan yang cerdas dan ambisius. Ia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang penulis, namun ia harus menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya.
Ji-Yeong dibesarkan dalam keluarga yang miskin. Ayahnya adalah seorang pemabuk dan ibunya adalah seorang wanita yang pasrah pada keadaan. Ji-Yeong harus bekerja keras untuk membantu keluarga sejak ia masih kecil.
Setelah lulus SMA, Ji-Yeong melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ia berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan, namun ia kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Ji-Yeong akhirnya bekerja sebagai seorang pegawai kantoran, namun ia tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya.
Ji-Yeong juga mengalami berbagai masalah dalam hubungannya dengan pria. Ia sering diperlakukan tidak adil oleh pria-pria yang ia temui. Ji-Yeong akhirnya memutuskan untuk hidup sendiri dan tidak menikah.
Novel Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 adalah novel yang sangat menggugah kesadaran. Novel ini menggambarkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh perempuan di Korea Selatan. Novel ini juga menyoroti sistem patriarki yang masih kuat di Korea Selatan.
Saya sangat terkesan dengan novel ini. Novel ini ditulis dengan gaya yang sederhana namun sangat efektif. Novel ini juga sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
Berikut adalah beberapa hal yang saya sukai dari novel Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982:
Penokohan yang kuat: Ji-Yeong adalah seorang tokoh yang sangat relatable. Ia adalah seorang perempuan yang kuat dan berani, namun ia juga memiliki sisi-sisi yang rapuh.
Alur cerita yang menarik: Novel ini memiliki alur cerita yang mengalir dan menarik untuk diikuti.
Pesan moral yang penting: Novel ini menyampaikan pesan moral yang penting tentang pentingnya kesetaraan gender.
