Mohon tunggu...
Senada Siallagan
Senada Siallagan Mohon Tunggu... Penulis - Berpikir Out of The Box
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Telinga dan Lidah Seorang Murid

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saputangan

11 Februari 2021   16:48 Diperbarui: 11 Februari 2021   16:51 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            "Hehe, gapapa ini. Cepat, besar nanti". Santa berusaha menghibur meyakinkan kedua temannya agar tidak khawatir dengan kepalanya  yang benjol.

            "Tunggu bentar, ya." Ucap Sesil seraya bergegas berlari menuju dapur Santa, mengambil saputangan di kantongnya, menaruh nasi sekepal tangan kemudian mengikatnya.

            "Sini biar aku obati. Mamaku bilang, ini bisa mengurangi benjolan dan rasa nyeri. Aku tahu ini pasti sakit." Cetus Sesil sambil menekan-nekan nasi yang dibalut dengan saputangan miliknya ke kening Santa.

"Terima kasih, ya. Aku sayang kalian." Mata Santa berkaca-kaca dan kemudian memeluk Sesil dan Sere.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun