Mohon tunggu...
Semuel S. Lusi
Semuel S. Lusi Mohon Tunggu... Penulis

Belajar berbagi perspektif, belajar menjadi diri sendiri. belajar menjadi Indonesia. Belajar dari siapa pun, belajar dari apapun! Sangat cinta Indonesia. Nasionalis sejati. Senang travelling, sesekali mancing, dan cari uang. Hobi pakai batik, doyan gado-gado, lotek, coto Makasar, papeda, se'i, singkong rebus, pisang goreng, kopi kental dan berbagai kuliner khas Indonesia. IG @semuellusi, twitter@semuellusi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Noble Prize Dialogue 2025 Membahas Masa Depan Kehidupan & Makna Menjadi Manusia

11 Maret 2025   00:09 Diperbarui: 11 Maret 2025   00:31 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:  https://www.nobelprize.org/?np-keyword=2025

Meski "hanya sebagai peserta," kesempatan tersebut sangat berharga. Sebab para peserta juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para peraih Nobel dan pakar internasional. Sesuatu yang bahkan mungkin masih sangat langka diperoleh para profesor kita, yang jumlahnya makin banyak namun kontribusinya masih jarang  terlihat.

Tidak hanya itu, para peserta juga berkesempatan  memperluas jaringan dan pengetahuan dalam bidang sains dan teknologi. Ini juga sangat langka, sebab bukan sekadar jejaring internasional namun terutama terlink dengan jejaring-jejaring signifikan yang berperan besar dalam berkontribusi bagi perkembangan sains dan peradaban. Ini sebuah ekosistem keilmiahan yang sangat bernutrisi.

Semoga dengan kehadiran itu anak-anak muda kita juga terpacu serta mendapatkan network dan spirit untuk menjadi inventor dan inovator agar berkontribusi bagi dunia dalam menciptakan perubahan yang lebih baik bagi masa depan dunia dan kehiduan manusia.

By the way, kapan ilmuan kita bisa hadir sebagai kontributor dalam acara bergensi, bergenre ilmiah dalam kaitan dengan tema "masa depan manusia," semacam ini?  

Meski belum terbayangkan, kita patut merawat harap, bukan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun