Mohon tunggu...
Selvina Intan Safitri
Selvina Intan Safitri Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

mataf day 1 pemateri tokoh-tokoh hebat di unisa yogyakarta

16 September 2025   22:33 Diperbarui: 16 September 2025   22:34 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 

pemateri 1 

Prof.Dr.Mufdlilah,S.PD.,S.SIT.,M.SC

Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah

Cita-Cita Muhammadiyah adalah mewujudkan negara Infonesia sebagai “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur”, yaitu suatu negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah.

Definisi 

Darul Ahdi Wa Syahadah adalah prinsip Muhammadiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat islam untuk memberi kontribusi terbaik

Darul = rumah / negara

Ahdi = perjanjian / kesepakatan

Latar Belakang

• jawaban atas tantangan disentegrasi, redikalisme, dan pragmatism politik

• Indonesia berdiri atas dasar kesepakatan (consensus nasional) : Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika

• menegaskan bahwa Indonesia bukan darulharb atau darul kufr tetapi rumah bersama untuk hidup, bekerja dan beribadah

Tujuan Utama

1. meneguhkan komitmen kebangsaan menjaga Indonesia sebagai Amanah Allah

2. membuktikan peran umat islam : berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa

3. menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan : islam rahmatan lil’alamin dalam konteks NKRI

4. mencegah perpecahan bangsa memperkokoh persatuan dalam keberagaman

Prinsip-Prinsip Darul Ahdi Wa Syahadah

1. menghormati kesepakatan Nasional

2. menjadi warga negara yang bertanggung jawab

3. kesaksian iman dan amal shalih

4. membangun peradaban utama

Harapan dan Implementasi

• umat islam mampu memberi teladan terbaik dalam berbangsa dan bernegara

• Indonesia tetap tegak sebagai negara yang dalam, adil dan makmur

• terwujud masyakarat utama (khaira ummah) yang menebar Rahmat dan manfaat bagi sesama

Pahlawan Nasional dari Warga Muhammadiyah

KH. Ahmad Dahlan

Siti Walidah (Nyai Ahmad Dahlan)

Negara Pancasila Sesuai dengan Islam

karena mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan yang sejalan dengan prinsip lil’alamin

Darul Ahdi Wa Syahadah

bahwa Negara Pancasila merupakan hasil konsesus nasional (dar al-ahdi) dan tempat pembuktian atau kesaksian (dar al-syahadah) untuk menjadi negara yang aman dan damai

Peran Strategis Muhammadiyah 

• kekuatan Nasional sejak awal berdirinya pada Tahun 1912 

• KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah hingga sesudahnya mengambil peran aktif dalam usaha-usaha kebangkitan Nasional

Kedudukan Negara Pamcasila

1. Muhammadiyah memandang NKRI debagai Negara Pancasila

2. Esensi Pancasila selaras dengan Islami mengesakan Allah

3. Negara Pancasila yang berjiwa, berfikir dan bercita-cita luhur

Negara Pancasila Sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah

• beriman dan bertaqwa (QS Al-A’raf : 96)

• beribadah dan memakmurkannya (QS Adz-Dzariyat : 56 ;Hud 61)

Contoh Penerapan 

1. Muhammadiyah membangun sekolah dan universitas

2. Aktif dalam diplomasi

3. Konsisten mendukung NKRI

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Pemateri 2

Ibu Kompol Leo Nisya Sagita,S.I.K.,Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda DIY

Peran Strategis Mahasiswa dalam Upaya Bela Negara di Era Post-Truth

Era Post-Truth: Ancaman Baru Bela Negara

39% Mahasiswa Terpapar 

mahasiswa terpapar paham redikal menurut penelitian Lemhannas RI 2024

tantangan utama bagaimana mahasiswa menyaring informasi dan menjaga integritas bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenaranya

Mahasiswa : Agen Perubahan dan Penjaga Nilai Bangsa 

• Agent of Change

• Iron stock

• Kekuatan Moral

• Kontrol Sosial

Strategi Mahasiswa dalam Bela Negara di Era Post-Truth 

Pendidikan Kewarganegaraan 

• Digital

• Kegiatan sosial budaya

Kesimpulan : Mahasiswa Kunci Ketahanan Bangsa di Era Post-Truth 

Bela negara adalah kewajiban setiap warga negara, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus dan agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar.

Dengan kesadaran tinggi dan peran aktif, mahasiswa dapat melawan disinformasi, menjaga persatuan, dan menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantangan era digital. 

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Pemateri 3

Bapak Amika Wardana, S.Sos., MA., Ph.D.

Pendidikan Tinggai

-pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno :Akademik Plato, Nulanda, Madrasah Islam

- Universitas abad pertengahan (Bologna,Paris,Oxford)

-Fungsi awal: menjaga kebenaran, mendidik profesional (hukum,medis, birokrasi)

Perguruan Tinggi Modern

-Renaisans dan pencerahan

-Model Humboldt 

-perguruan tinggi mrnjadi instrument negara-bangsa dan modernisasi

-Demokratisasi akses:pendidikan jadi hak warga negara

-Marketisasi : pendidikan sebagai investasi modal manusia

-peran baru = riset global

-Universitas = ruang pencarian kebenaran

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah

-Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi pertama pada tahun 1955 

-jaringan luas : terdapat lebih dari 163 Pergiruan Tinggi  Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA)

-Karakteristik Utama

   -mengintegrasikan Islam Berkemajuan dengan ilmu pengetahuan

   -menjunjung kemandirian,filantropi, dan inovasi sosial

-Orisntasi Masa Depan -> menjadi kampus berdampak

19 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah 

angka partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi merupakan perbandingan antara jumlah mahasiswa dengan jumlah penduduk usia 19-23 tahun

Menjadi Mahasiswa 

-Menguasi Ilmu dan Keterampilan

-Mengambangkan diri

-Berfikir kritis dan kreatif

-Mempersiapkan karir dan masa depan

-Memberi kontribusi pada Masyarakat

Akademik 

-kuliah

-praktikum

-praktek lapangan

-tugas individu

-tugas kelompok

-pengembangan diri

Non Akademik

-rumah/kost

   •makan-minum-> kenyang + sehat

   • transportasi

   • pulsa-data

-keluarga-kerabat-teman

   •mudik 

   •healing

Mengembangkan diri 

-Ragam organisasi : BEM,UKM, himpunan profesi (ISMKI, HIMMI) , organisasi berbasis minat-bakat (olahraga, seni, riset)

-Peran kegiatan: membangun kepemimpinan, jaringan dan soft sklis

-penalaran dan penelitian

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun