Mohon tunggu...
selvi anis
selvi anis Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar berbakat

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wawasan Nusantara sebagai Upaya Membangun Rasa dan Sikap Nasionalisme Warga Negara

16 Desember 2023   13:21 Diperbarui: 16 Desember 2023   13:45 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

HASIL

Wawasan nusantara yang merupakan pedoman jiwa nasionalisme ini memiliki dua tujuan utama, yaitu tujuan nasional dan tujuan ke dalam. Berdasarkan Pembukaan Iuud 1945, wawasan nusantara memiliki tujuani nasional untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sementara tujuan ke dalam memiliki tujuan untuk mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial. Indonesia menjunjung tinggi kepentingan masyarakat, kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat seluruh manusiai diidunia

Menurut Ngalim Purwanto (2013:44), pemahaman (comprehension) yaitu tingkat kemampuan yang mengharapkan seseorang untuk memahami arti suatu konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang dikatakan memahami sesuatu apabila orang tersebut dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal yang dipelajari dengan menggunakan bahasanya sendiri dan juga dapat memberikan contoh apa yang telah dipelajari dengan permasalahan-permasalahan yang ada di sekitarnya. Pemahaman wawasan nusantara akan terlihat pada setiap tindak tanduk dari setiap individu atau warga negara. Seberapa besar pemahaman wawasan nusantara setiap warga negara akan terlihat pada implementasi dari wawasan nusantara tersebut. Implementasi wawasan nusantara tentunya bertujuan agar cita- cita Bangsa Indonesia bisa tercapai. Menurut Srijanti (2008:155), implementasi wawasan nusantara dimaksudkan menerapkan atau melaksanakan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari secara nasional yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan nasional. Sehingga implementasi pemahaman wawasan nusantara kepada peserta didik mencakup dalam hal politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Pemahaman wawasan nusantara diartikan sebagai pemahaman tentang cara pandang Bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Diri yang dimaksud adalah diri bangsa Indonesia sendiri serta nusantara sebagai lingkungan tempat tinggalnya. Dengan pemahaman wawasan nusantara, warga negara memiliki pandangannya sendiri tentang bangsanya. Selain itu juga dengan pemahaman wawasan nusantara warga negara akan lebih merasa bangga akan bangsa dan negara tempat tinggalnya. Rasa memiliki inilah yang nantinya akan tumbuh dan berkembang menjadi sikap atau rasa cinta terhadap bangsanya. Pengertian nasionalisme dikemukakan oleh Kohn dalam (Ali Maschan Moesa, 2007:3) yang menyatakan nasionalisme sebagai suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Perasaan sangat mendalam akan suatu ikatan yang erat dengan tumpah darahnya, dengan tradisi-tradisi setempat dan penguasa-penguasa resmi di daerahnya selalu ada sepanjang sejarah dan kekuatan-kekuatan yang berbeda-beda. Selain Kohn, Pengertian nasionalisme juga dijabarkan oleh Deddy Ismatullah (2006:140) yang berpendapat bahwa nasionalisme adalah perasaan atas dasar kesamaan asal-usul, rasa kekeluargaan, rasa memiliki hubungan-hubungan.

Jiwa nasionalisme akan tumbuh dan berkembang di suatu lingkungan masyarakat itu berada terlebih jika ada ancaman yang dianggap dapat menganggu dan mengancam dirinya. Jiwa nasionalisme ini mulai hadir saat manusia hidup secara bersama-sama yang mendiami suatu daerah dan wilayah tertentu dan hidup secara tidak nomaden. Kemudian ketika ada ancaman yang berasal dari luar yang dirasa membahayakan mereka lalu mulai tumbuhlah semangat nasionalisme itu yang dilakukan untuk mempertahankan diri dari segala ancaman marabahaya. Untuk menjunjung tinggi jiwa nasionalisme Indonesia, wawasan nusantara dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap warga negara dengan menjadikan Panacasila sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal itu dapat dicerminkan seperti dengan nilai religius, kekeluargaan atau kekerabatan, bersikap saling menghargai dan saling toleransi dengan semua orang tanpa pandang bulu. Di samping itu, wawasan nusantara juga dapat diimplementasikan dengan membela bangsa Indonesia, mengenalkan dan membawa citra yang baik bangsa Indonesia ke dunia luar, dan selalu mementingkan kepentingan umum terlebih dahulu di atas kepentingan pribadi atau golongan tertentu.

KESIMPULAN

Wawasan nusantara merupakan sudut pandang suatu bangsa mengenai diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarahibangsa itu sesuai dengan kondisi keberadaan dan kondisi geografi negaranyaiuntuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya. Faktor-faktor yang memengaruhi memudarnya pemahaman wawasan nusantara dan rasa nasionalisme adalah idisebabkan baik faktor internal maupun faktor eksternal dimana nasionalisme ini menurun karena adanya beberapa faktor yang menghambat untuk mewujudkan nasionalisme diantaranya karena penyelenggara negara dan masyarakat kurang memahami apa itu konsep kedaulatan negara kita sebagai Negara  kepulauan, adanya budaya egosentrisme, etnonasionalisme, dan pemahaman konsep untuk mengimpelementasikan otonomi daerah yang sempit yang memunculkan sikap etnosentrisme pada masyarakat lokal. Penerapan ke masyarakat mengenai wawasan nusantara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dapat dilakukan baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan nonformal dengan mengenalkan keberadaan negara kita sebagai Negara Kepulauan yang berdaulat sehingga kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia dapat menghadapi ancaman dan tantangan yang datang baik dari dalam maupun dari luar


DAFTAR PUSTAKA

Abdulgani, R. (1995). Pemantapan Jiwa Nasionalisme dan Abad ke XXI Menghadapi Era Globalisasi, termuat dalam Siswono Yudohusodo, dkk., Nasionalisme dalam Era Globalisasi. Yayasan Widya Patria.

Kirschenbaum. (1995). 100 Ways to Enhance Values and Morality in Schools and Youth Settings. Allys & Bacon

Lukman. R 2009 "Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga Negara Idonesia".

Mar'at. 1984. Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun