Mohon tunggu...
Selva ReginaTsani
Selva ReginaTsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung

Mahasiswa Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rangga Umara, Lele Lela

18 Maret 2021   16:32 Diperbarui: 18 Maret 2021   16:39 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rangga, pemilik bisnis rumah makan Lele Lela membidik pasar kuliner dengan bahan dasar lele dengan asumsi ketersediaan lele sangat mudah di dapat dan harganya cukup terjangkau. Hal inilah yang membuat Rangga memulai bisnis ini hingga akhirnya sukses di bidang kuliner.

Rangga memulai bisnis kuliner ini setelah ia terkena PHK oleh tempat kerjanya saat itu. Karena merasa bingung, bagaimana cara mendapatkan penghasilan lagi, akhirnya Rangga memberanikan diri untuk menjual aset tersisa yang dimiliki untuk memulai bisnis kuliner. Pada awalnya, Rangga mengalami kegagalan, namun itu tidak membuatnya patah semangat.

Sambil mencari lokasi bisnis yang lebih strategis, Rangga mencoba mencari menu andalan yang bisa dijual pada bisnis kuliner berikutnya. Berbekal pengalaman tentang menu favoritnya selama berkuliah yaitu pecel lele yang memiliki harga cukup terjangkau dan rasa yang nikmat, Rangga mulai menekuni bisnis kuliner Lele Lela.

Lele Lela adalah bisnis kuliner kedua yang ia buka setelah mengalami kegagalan. Namun, tidak sampai di situ, Rangga juga mendapatkan beberapa masalah bisnis yang harus dia hadapi seperti konsumen yang lebih suka ayam daripada lele. Berbekal dari kegagalan yang ia dapatkan di bisnis pertamanya, Rangga mencoba menjadi lebih semangat dan tidak putus asa.

Ia melakukan beberapa eksperimen dengan masakan berbahan dasar lele dan mencoba menawarkan lagi di warungnya. Tidak disangka, hasil percobaannya kali ini sukses, dan resep-resep varian lele nya bisa diterima dengan baik oleh konsumen.

Rintangan kedua datang dari pemilik warung yang menaikkan sewanya menjadi Rp2 juta/bulan. Hal ini membuat Rangga kewalahan dalam mengatur keuangan. Ia harus membagi pendapatannya dengan membayar sewa tempat serta menggaji 3 karyawannya.

Selain itu, di saat yang bersamaan ia juga harus membayar utangnya pada rentenir sebesar Rp5 juta. Semua rintangan bisnis ini dihadapi Rangga dengan baik dan justru menaikkan mental bisnisnya, sehingga berhasil memasarkan Lele Lela. Kini rumah makan Lele Lela telah memiliki 27 cabang di beberapa kota besar dengan omzet Rp1,8 miliar/bulan di masing-masing cabang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun