Long-tail keyword juga lebih mencerminkan niat pengguna. Orang yang mengetikkan "cara membuat website company profile murah" kemungkinan besar sudah memiliki niat serius, sehingga lebih mudah diarahkan menjadi pelanggan.
4. Analisis Kompetitor
Melihat apa yang dilakukan kompetitor bisa menjadi strategi efektif. Coba analisis website kompetitor di niche yang sama, lalu perhatikan keyword apa saja yang mereka targetkan. Anda bisa menggunakan tools seperti Ahrefs atau SEMrush untuk mengecek keyword yang mendatangkan trafik ke website mereka.
Dengan cara ini, Anda bisa menemukan celah yang mungkin belum dimanfaatkan kompetitor. Jika ada keyword dengan volume cukup tinggi namun belum digarap maksimal oleh kompetitor, inilah kesempatan Anda untuk masuk.
5. Perhatikan Search Intent
Search intent atau maksud pencarian adalah alasan di balik kata kunci yang diketikkan pengguna. Ada tiga jenis utama search intent:
Informasional: pengguna mencari informasi, contoh "apa itu SEO".
Navigasional: pengguna mencari brand/website tertentu, contoh "Instagram login".
Transaksional: pengguna ingin membeli sesuatu, contoh "beli laptop gaming murah".
Memahami search intent sangat penting agar konten yang Anda buat sesuai dengan ekspektasi audiens. Jika keyword bersifat transaksional, maka sebaiknya dibuat dalam bentuk landing page penjualan. Sementara jika informasional, maka artikel blog lebih cocok.
6. Sesuaikan dengan Tren