Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Anak Gifted Lemah Keterampilan Sosialnya?

17 April 2024   09:24 Diperbarui: 17 April 2024   09:42 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by MART  PRODUCTION. Pexels.com

Gifted child terlahir dengan level intelektual lebih tinggi dibandingkan rata-rata anak seusianya. Mereka dianugerahi kapasitas kemampuan kognitif lebih maju, sehingga tampil lebih dewasa dibandingkan usia aktualnya.

Kemampuan anak gifted dalam bidang akademik dapat memukau banyak orang karena mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan mudah. Selain itu, mereka juga tertarik mengerjakan pekerjaan dengan level kerumitan tertentu sebagai stimulus merangsang rasa ingin tahunya.

Dibalik kecerdasan anak gifted, ternyata mereka juga mengalami kesulitan dalam aspek sosial dan emosional. Identitas mereka sebagai anak gifted, memengaruhi perkembangan sosial dan emosional yang berbeda dari kelompok sebaya. Disaat kelompok sebayanya menikmati aktivitas berkelompok, mereka cenderung menarik diri karena merasa berbeda.

Apa yang membuat mereka berbeda?

Christine Fonseca, seorang psikolog pendidikan (educational psychologist) menyatakan kepada orangtua dan guru bahwa anak gifted memerlukan dukungan emosional ekstra. Hal ini dikarenakan cara mereka memproses apa yang terjadi di lingkungan sangat berbeda dengan kelompok seumurnya.

Perbedaan tersebut tergambarkan dalam perbedaan dorongan dalam diri yang mengarahkan seseorang mencapai hal-hal luar biasa. Selanjutnya disebut sebagai intensitas. Perbedaan intensitas tersebut memungkinkan anak gifted memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai target yang ditetapkan.

Dorongan intensitas tersebut berpotensi menguatkan dan melemahkan anak gifted. Menguatkan dalam hal seperti membantu anak gifted mudah fokus, mampu mengarahkan energinya sesuai tujuan, aktualisasi kemampuan kognitif dengan menemukan penjelasan logis atas setiap pemikiran atau pertanyaan, dan kemampuan problem solving yang baik.

Disisi lain, dorongan intensitas dapat melemahkan seperti ketidakmampuan toleransi pada kegagalan, mudah merasa gelisah, dan rentan mengalami emotional outburst.

Bagaimana anak gifted berinteraksi di lingkungan sosial?

Dorongan intensitas yang kuat diibaratkan menjadi makanan bagi pikirannya yang lapar. Anak gifted sulit berhenti mencari jawaban logis untuk memuaskan keingintahuannya. Oleh karena itu, mereka akan tertarik berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat dan pandangan hidup yang selaras dengan dirinya. Mereka mudah percaya dan bergantung pada orang yang dinilai kredibel secara keilmuan atau hal lain yang penting baginya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun