Mohon tunggu...
Selly Fitri Yanti
Selly Fitri Yanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya

Saya adalah seorang mahasiswa dari Universitas Pembangun Jaya jurusan Ilmu Komunikasi minor Journalism and Broadcasting, dengan passion besar untuk bisa berkarier di bidang produksi berita televisi sebagai Reporter/Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memahami Penyebab dan Pencegahan Penyakit Stroke

13 Maret 2024   17:49 Diperbarui: 13 Maret 2024   17:53 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay.com

Stroke merupakan salah satu penyakit yang dapat mengancam nyawa dan meninggalkan dampak yang serius pada kesehatan seseorang. Meskipun faktor risiko untuk stroke dapat bervariasi, pemahaman tentang penyebab utama dapat membantu  upaya pencegahan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan penyebab umum dari penyakit stroke serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.

 1. Aterosklerosis dan Penyumbatan Pembuluh Darah

Aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan plak di dinding arteri. Plak ini terdiri dari kolesterol, lemak, dan zat-zat lain yang dapat menyumbat pembuluh darah. Ketika plak pecah atau membeku, dapat menyebabkan pembekuan darah yang menghalangi aliran darah ke otak, menyebabkan stroke.

2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat terjadinya aterosklerosis. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke. Mengontrol tekanan darah dengan diet sehat, olahraga teratur, dan jika diperlukan, dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, adalah kunci untuk mengurangi risiko stroke.

3. Aritmia Jantung

Aritmia adalah ketidaknormalan irama jantung, seperti fibrilasi atrium (AFib), yang dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung. Jika gumpalan darah ini terlepas dan mencapai otak, dapat menyebabkan stroke. Memantau dan mengobati aritmia jantung dengan terapi yang sesuai adalah penting untuk mencegah komplikasi seperti stroke.

4. Gaya Hidup Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, diet tinggi lemak jenuh dan kolesterol, serta kurangnya aktivitas fisik, dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, makan makanan sehat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi risiko stroke.

5. Diabetes

Diabetes merupakan faktor risiko penting untuk stroke karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf. Penderita diabetes juga cenderung memiliki faktor risiko lain untuk stroke, seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tidak terkontrol. Pengelolaan diabetes dengan diet sehat, olahraga, dan obat-obatan jika diperlukan dapat membantu mengurangi risiko stroke.

6. Obesitas

Obesitas dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke karena berhubungan dengan faktor risiko lainnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tidak terkontrol. Mengelola berat badan dengan menerapkan pola makan sehat dan berolahraga secara teratur adalah langkah penting dalam pencegahan stroke.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun