Mohon tunggu...
Sellamita Nabela Putri
Sellamita Nabela Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) angkatan 2022 dengan peminatan Epidemiologi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Buku Panduan Shopee: Inisiatif KKN UNNES Untuk Digitalisasi UMKM Desa Kalanglundo

12 September 2025   12:10 Diperbarui: 12 September 2025   12:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Media Buku Panduan Shopee Kepada Kepala Desa Kalanglundo

Kalanglundo, Grobogan - Digitalisasi kini semakin dekat dengan masyarakat desa. Hal ini terbukti melalui pendampingan yang dilakukan mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 SKM kepada pelaku UMKM Keripik di Desa Kalanglundo. Program ini berfokus pada pelatihan pembuatan akun Shopee dengan memanfaatkan Buku Panduan Shopee yang dirancang khusus untuk memudahkan pelaku usaha lokal. Dengan adanya program ini, mahasiswa membantu UMKM setempat membuka akses pemasaran produk secara online agar mampu menembus pasar yang lebih luas.

Media Buku Panduan Shopee
Media Buku Panduan Shopee

Media Buku Panduan Shopee
Media Buku Panduan Shopee

Sebelumnya, UMKM keripik di Kalanglundo masih mengandalkan penjualan secara langsung di warung maupun pesanan sekitar desa. Permasalahan muncul karena keterbatasan pemahaman teknologi, khususnya dalam menggunakan platform e-commerce. Untuk menjawab tantangan tersebut, mahasiswa KKN menghadirkan bimbingan teknis dengan bantuan Buku Panduan Shopee yang berisi pengenalan tentang UMKM dan Shopee, syarat sebelum membuka toko, cara membuat akun Shopee, membuka toko dan menambahkan produk, mengelola pesanan dan pengiriman, hingga langkah penarikan dana.

Penyampaian Materi Buku Panduan Shopee
Penyampaian Materi Buku Panduan Shopee

Pendampingan Pembuatan Akun Shopee
Pendampingan Pembuatan Akun Shopee
Koordinator program, Sellamita Nabela Putri, menjelaskan bahwa proses pendampingan dilakukan secara bertahap, mulai dari pembuatan akun Shopee, pengaturan tampilan toko, hingga cara mengunggah produk dengan deskripsi dan foto yang menarik.

"Ibu-ibu pelaku UMKM sangat antusias karena akhirnya mereka bisa melihat produk keripik mereka tampil di toko online, namun keterbatasan pengetahuan tentang teknologi dan cara berjualan online membuat produk mereka belum bisa dikenal lebih luas. Dengan adanya buku panduan ini, kami berharap mereka lebih mudah memahami langkah-langkah membuka toko hingga mengelola penjualan di Shopee," ujar Sellamita.

Foto Bersama Ibu-Ibu UMKM
Foto Bersama Ibu-Ibu UMKM

Dengan hadirnya toko online, UMKM keripik Kalanglundo kini memiliki peluang lebih besar untuk memperluas jangkauan pasar. Produk yang sebelumnya hanya dipasarkan terbatas di lingkungan desa, kini berpotensi dipesan oleh konsumen dari berbagai daerah di Indonesia.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan materi, tetapi juga mendampingi langsung peserta dalam praktik pembuatan akun hingga toko berhasil aktif. Harapannya, setelah pendampingan ini UMKM Desa Kalanglundo mampu mandiri dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pemasaran produk sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi desa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun