Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah Pengalaman Saya Menanam Strawberry di Jakarta

23 Juli 2021   06:00 Diperbarui: 23 Juli 2021   11:34 3821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanaman strawberry yang sedang berbuah| Dokumentasi pribadi

Sebagai anak seorang petani yang lahir dan tumbuh di desa, saya sangat mencintai dunia pertanaman. Saya masih ingat saat masih kecil, satu hal yang paling menyenangkan adalah berjalan-jalan di pematang sawah, sambil melihat sekeliling dipenuhi hamparan padi yang menghijau. 

Ketika musim panen tiba, hamparan padi itu akan berubah warna menjadi kuning keemasan dengan bulir-bulirnya yang penuh berisi. 

Bila sore tiba, saya dan kakak saya akan berjalan-jalan ke pematang sawah mencari buah ceplukan. Rasanya manis dan enak sekali. Semua itu menjadi kenangan indah hingga hari ini.

Kini saya tinggal di Jakarta, di sebuah perumahan yang cukup padat. Untuk menyalurkan hobi menanam, saya menanam pobon bunga di dalam pot. 

Pandemi dan Strawberry

Nah, sejak awal pandemi saya mempunyai lebih banyak waktu luang di rumah dan saat itu saya ikut bergabung dalam group urbanfarming. Tiba-tiba saya ingin menanam buah strawberry. Tapi jujur sempat ragu juga, apakah strawberry bisa tumbuh di Jakarta yang panas? Mengingat strawberry adalah tanaman yang hidup di dataran tinggi yang berhawa dingin.

Akhirnya saya membuka-buka internet dan membaca tulisan-tulisan yang ada. Saya juga mulai melihat-lihat harga bibit strawberry di marketplace yang bisa dibeli secara online. Kebanyakan lokasi kebunnya berada di Malang, Bogor dan Bandung. Hehehe semuanya berhawa dingin.

Namun karena keinginan menanam strawberry begitu kuat, akhirnya saya memutuskan untuk mencobanya. Gagal tidak apa-apa, yang penting saya sudah berani mencoba dan berusaha. Oya, di akhir tulisan ini saya menyertakan video tanaman strawberry yang tumbuh di rumah saya. 

Pada akhirnya saya mulai membeli bibit strawberry dari seller yang mempunyai bintang 5 (yang review-nya bagus) dan tentu saja yang harga bibitnya tidak terlalu mahal, supaya kalau nanti -misal- mati tidak terlalu gelo (sedih/kecewa).

Dan petualangan kecil pun dimulai. Setelah beberapa waktu, tanaman strawberry itu mulai berbunga dan berbuah, tentu saja saya senang sekali.

Nah, di sini saya ingin berbagi tips atau pengalaman saya dalam menanam strawberry. Ternyata menanam strawberry di Jakarta tidak terlalu rumit, tapi memang buah yang dihasilkan tidak sebesar buah yang tumbuh di dataran tinggi. Untuk pemupukan, saya menggunakan vit B1 atau air cucian beras.

Baiklah, berikut ini adalah beberapa tips menanam strawberry di Jakarta menurut pengalaman saya. Selamat menyimak!

1. Pilih penjual yang terpercaya 

Ilustrasi tanaman strawberry saat baru tiba | Dokumentasi pribadi
Ilustrasi tanaman strawberry saat baru tiba | Dokumentasi pribadi
Saat memutuskan untuk menanam strawberry, saya membeli bibitnya secara online. Saya melihat ulasan dan bintang 5 yang diberikan oleh pembeli sebelumnya.

Syukurlah seller yang saya pilih komunikatif dan baik sekali. Bahkan saya dipandu dan diberi tutorial tahap-tahap menanam strawberry dalam pot dan tetap memantau perkembangan strawberry saya hingga saat ini. 

Oya, seller juga memberitahu saya bahwa ada beberapa jenis tanaman strawberry yang relatif lebih mudah beradaptasi di daerah panas.

Awalnya saya sempat ragu, apakah tanaman yang dikirim dari Malang masih segar begitu sampai Jakarta. Ternyata setelah saya buka, tanaman strawberry masih cukup segar. 

Tiap tanaman, bagian akar diberi tanah dan dibungkus dengan plastik berlapis. Setiap tanaman juga dibungkus dengan kertas koran sebelum dimasukkan ke dalam kardus tebal.

2. Perawatan yang harus dilakukan saat kiriman baru datang

Ilustrasi saat tanaman baru datang | Dokumentasi pribadi
Ilustrasi saat tanaman baru datang | Dokumentasi pribadi
Saat kiriman baru datang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama buka bungkus dan plastik dengan hati-hati. Angin-anginkan tanaman dan semprot menggunakan campuran air dengan vitamin B1. Hal ini berguna untuk membantu tanaman mengurangi stress selama dalam perjalanan. Hehehe ternyata tanaman bisa mengalami stress juga ya! 

Nah yang tidak kalah penting adalah proses adaptasi. Strawberry adalah tumbuhan dataran tinggi yang berhawa dingin. Perlu proses adaptasi dengan lingkungan baru di Jakarta yang berhawa panas.

Jadi untuk sementara, tanaman ditaruh di tempat yang berhawa dingin, bisa ditaruh di area kamar mandi atau ruangan ber-AC, atau di mana saja, asal dingin dan tidak terkena cahaya matahari langsung.

Selama 7 hari tanaman juga tidak boleh terkena air hujan secara langsung.

3. Persiapan media tanam dalam pot

Ilustrasi bibit strawberry dipindah ke dalam pot | Dokumentasi pribadi
Ilustrasi bibit strawberry dipindah ke dalam pot | Dokumentasi pribadi
Untuk media tanam, saya memakai campuran kompos, sekam bakar, cocopeat dan pasir malang dengan perbandingan 1:1:1:1. Intinya media tanam yang dipakai harus bersifat porous.

Campuran itu didiamkan dulu beberapa hari sebelum digunakan. Oya, bagi yang belum tahu, cocopeat adalah media tanam yang berasal dari olahan sabut kelapa, yang berfungsi antara lain untuk menjaga kelembaban media tanam.

Selama masa adaptasi, perlu diperhatikan media tanam jangan sampai kering atau terlalu basah, cukup lembab saja. Cara mengetahuinya adalah saat dipegang media tanam terasa lembab, tapi saat diperas tidak ada air yang terasa di jari kita.

4. Taruh di tempat yang cukup angin dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung 

Ilustrasi tanaman strawberry ditaruh di tempat yang banyak angin dan tidak terkena matahari langsung | Dokumentasi pribadi
Ilustrasi tanaman strawberry ditaruh di tempat yang banyak angin dan tidak terkena matahari langsung | Dokumentasi pribadi
Selama seminggu tanaman ditaruh di tempat yang terlindungi dari air hujan secara langsung. Setelah itu saya meletakkan tanaman di dinding lantai atas yang banyak angin dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. 

Bila hujan cukup deras, sepertinya area ini tampias dan terkena titik-titik air hujan yang terbawa oleh angin.  

Sebenarnya cahaya matahari bagus untuk pertumbuhan strawberry. Untuk wilayah Jakarta disarankan cahaya matahari sebelum jam 9 pagi.

Bila sempat, pot-pot itu saya pindah ke lokasi yang terkena cahaya pagi.

5. Perawatan saat muncul bunga dan buah

Ilustrasi bunga strawberry | Dokumentasi pribadi
Ilustrasi bunga strawberry | Dokumentasi pribadi
Pada suatu hari saya kaget saat akan menyiram, saya melihat ada bunga cantik menyembul dari bagian dasar tanaman. Wah beberapa tananam strawberry saya mulai berbunga. Bunga itu hanya bertahan sekitar 2-3 hari lalu layu dan tampak bakal buah di dalamnya. Satu tanaman bisa menghasilkan 5-7 kuntum bunga.

Oya, saya tidak memberikan perlakuan khusus untuk tamanan strawberry yang sedang berbunga, hanya menjaga kelembaban tanah jangan sampai terlalu basah atau kering. Bila terlalu basah, tanaman akan busuk dan mati. Begitu juga bila terlalu kering, tanaman akan mengering dan mati.

Ilustrasi buah strawberry yang masih mentah | Dokumentasi pribadi
Ilustrasi buah strawberry yang masih mentah | Dokumentasi pribadi
Bila bunga sudah berubah menjadi buah, saya memberikan penyangga supaya buah tidak menyentuh tanah. Kebetulan jenis strawberry saya bertangkai buah pendek. Untuk jenis yang bertangkai buah panjang, tdak perlu penyangga, karena buah bisa menjulur keluar dari pot.

Makin lama buah akan makin membesar dan berubah warna menjadi kemerahan dan merah sempurna seiring waktu. Bila buah sudah matang sempurna, bisa dipetik dan dikonsumsi. 

Ilustrasi buah strawberry yang sudah matang | Dokumentasi pribadi
Ilustrasi buah strawberry yang sudah matang | Dokumentasi pribadi
***

Demikian pengalaman saya menanam strawberry di Jakarta, mohon maaf bila ada yang salah, karena saya masih awam dan masih belajar.

Saya akan berterima kasih dan bersyukur bila ada Pembaca yang mempunyai pengalaman menanam strawberry, dan berkenan berbagi dengan saya. Terima kasih. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

Jakarta, 23 Juli 2021

Seliara

Berikut ini adalah video tanaman strawberry di rumah saya, hehehe mohon maaf, videonya masih amatir :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun