2. Mengurangi pemakaian plastik dan kertas
Plastik adalah bahan yang susah untuk hancur. Alam memerlukan waktu sangat lama untuk mengurai sampah plastik. Akibatnya plastik menjadi salah satu penyumbang polusi terbesar. Sudah saatnya mengurangi pemakaian plastik. Kita bisa mulai dari hal yang mudah dan sederhana, misal membawa kantong kain saat berbelanja.
Usahakan stop memakai piring, gelas, botol air minum dan sendok garpu sekali pakai yang terbuat dari plastik. Kurangi menggunakan sedotan plastik, bawalah sedotan stainless steel yang bisa dipakai berulang kali. Gunakan botol air minum yang bisa diisi ulang.
Selain itu, pemakaian kertas juga perlu dihemat. Kertas diproduksi dari kayu. Menghemat pemakaian kertas sama dengan menghemat sumber daya alam. Cara menghemat kertas bisa dilakukan dengan cara memilih menu tanpa struk saat mengambil uang di ATM, menggunakan buku tulis seperlunya, mendaur ulang kertas bekas, dan lain-lain.
3. Menanam pohon
Salah satu aktivitas yang menyenangkan saat pandemi ini adalah menanam pohon. Kita bisa menanam pohon apa saja yang disukai di lingkungan rumah, meski memiliki lahan terbatas. Menanam di pot gantung, ditempel di dinding atau menggunakan metode hidroponik sederhana.
Dengan menanam pohon berarti kita ikut menjaga kelestarian lingkungan. Bila mempunyai  halaman yang  agak luas, kita bisa menanam pohon buah atau pohon lain yang agak besar. Pohon yang kita tanam bisa membantu menjaga ketersediaan oksigen dan akarnya bisa menahan air.
Selain itu, menanam dan memelihara tanaman di rumah juga membantu kondisi fisik dan mental kita menjadi lebih sehat. Bisa juga bergabung dengan komunitas urbanfarming untuk menambah pengetahuan dan pertemanan.
4. Hemat air
Salah satu pemborosan sumber daya alam yang sering dilakukan keluarga adalah pemborosan air, misalnya saat mandi dan mencuci mobil. Mulai sekarang usahakan hemat memakai air bersih, matikan kran bila tidak dipakai. Gunakan air bekas cucian beras dan sayur untuk menyiram tanaman di rumah, serta mandi dan mencuci baju dengan air secukupnya.
 5. Hemat listrik dan energi
Sudah saatnya kita menghemat listrik dan energi, misalnya dengan memakai bohlam hemat energi, mematikan lampu dan perangkat elektronik bila tidak terpakai, mengurangi pemakaian AC, dan lain-lain. Selain itu kita juga perlu menghemat bahan bakar fosil, dengan cara berjalan kaki atau bersepeda bila bepergian ke tempat yang tidak terlalu jauh, serta membiasakan naik transportasi umum.
Selain menghemat bahan bakar fosil, jalan kaki atau bersepeda bisa membuat tubuh lebih sehat dan mengurangi pencemaran udara.