Mohon tunggu...
selasastra media
selasastra media Mohon Tunggu... media jurnal pemikiran & tafsir budaya

Selasastra Media adalah jurnal tafsir dan pemikiran independen. Lahir dari suara yang tak larut dalam wacana ramai, berpijak pada sikap, dan ditulis dengan kesadaran yang jernih. Kami menulis bukan untuk menyenangkan arus, tapi untuk menafsirkan realitas — secara jujur, tajam, dan kadang puitis. Rubrik tetap hadir tiap Selasa lewat #selasastra, dengan kemungkinan edisi khusus saat kenyataan perlu segera diungkap. Berpikir dalam, bersikap tegas, dan berbicara jernih — itulah cara kami menyapa semesta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rob Sayung Tak Pernah Surut, Siapa yang Paling Berdosa?

29 Juni 2025   08:16 Diperbarui: 29 Juni 2025   08:23 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayung, sebuah kecamatan pesisir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, telah menjadi simbol bencana rob kronis di Indonesia. Setiap tahun, banjir air laut pasang tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga jalan nasional Pantura yang menjadi nadi logistik Pulau Jawa. Genangan yang bertahan berminggu-minggu bahkan telah menjadi bagian dari rutinitas warga.

Namun pertanyaan mendasarnya bukan hanya kapan rob ini berakhir, melainkan siapa yang paling berdosa membiarkan situasi ini terus memburuk?

Kontribusi Penyebab Rob Sayung

Rob di Sayung tidak terjadi secara tiba-tiba. Ia merupakan akumulasi dari kerusakan lingkungan, lemahnya perencanaan tata ruang, dan perubahan iklim. Berdasarkan kajian dari Bappenas, IPCC, dan studi akademik dari IPB dan ITB, berikut estimasi kontribusi penyebab rob:

  1. Pemerintah (pusat dan daerah): 40 persen

  2. Industri dan pabrik: 25 persen

  3. Perubahan iklim global: 15 persen

  4. Masyarakat lokal: 10 persen

  5. Pembangunan infrastruktur tanpa AMDAL memadai: 7 persen

  6. Lemahnya koordinasi lintas wilayah: 3 persen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun