Mohon tunggu...
Selasar.com
Selasar.com Mohon Tunggu... -

Selasar adalah Platform tanya jawab, tempat Anda memperluas jejaring pengetahuan. Selasar, tanya, tahu, terhubung.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengertian Gerak Tektonik

18 November 2015   12:11 Diperbarui: 18 November 2015   12:36 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia untuk seminggu terakhir ini telah diguncang gempa tiga kali. Yogyakarta, Maluku, dan terakhir di Tegal, walau gempa yang terjadi tidak memicu tsunami. Gempa di Indonesia untuk seminggu terakhir ini terjadi karena pergeseran lempeng tektonik. Sebelum jauh membahas mengenai gempa-gempa di Indonesia, apakah Anda telah memahami apa itu gerak tektonik?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan, tektonik hanya memiliki satu lema. Gerak tektonik adalah proses gerakan kerak bumi yang menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, patahan, sehingga berbentuk tinggi dan rendah di permukaan bumi. Gerakan ini dikarenakan oleh magma dalam bumi yang bergerak untuk keluar dari permukaan, sehingga pergerakan tersebut menimbulkan tinggi rendah di permukaan bumi tersebut.

Kemudian, dari penjelasan di atas, lipatan, patahan, atau retakan termasuk dari bagian gerak tektonik orogenetik. Lipatan terjadi karena gerak tektonik ini mengarah ke horizontal dan vertical. Dari situs diwarta, lipatan hasil dari arah gerakan tersebut bersifat plastis/liat. Oleh karena itu, permukaan bumi jelas mengalami perubahan. Perubahan di permukaan bentuk ini berbentuk pegunungan.

Lalu, selain lipatan, gerakan tektonik yang mengarah horizontal dan vertikal juga menyebabkan patahan. Patahan ini dikarenakan arah gerakan tektonik tersebut hanya terjadi di lapisan bumi bagian bebatuan. Oleh karena itu, patahan ini juga dapat menghasilkan horst dan graben.

Gerakan tektonik baik yang menyebabkan lipatan dan patahan juga dapat terjadi di lautan. Tidak hanya gunung atau lembah sebagai bukti dari lipatan dan patahan di daratan. Gunung yang muncul di tengah laut juga dapat dikarenakan oleh gerakan tektonik.

Berdasarkan penjelasan dari Becky Oskin, gerakan tektonik terbanyak di non daratan terjadi di Samudra Pasifik dan Laut Mediteranian. Oleh karena itu, Becky menjelaskan daratan atau gunung yang mendadak muncul di tengah laut, terjadi karena gerakan tektonik, baik yang horizontal dan vertikal.

Berdasarkan penjelasan di atas, gerakan tektonik adalah hasil dari gerakan magma dalam perut bumi yang akan keluar. Efek dari gerakan tersebut merupakan lipatan dan patahan, yang tidak hanya terjadi di daratan, tetapi juga di lautan. Lalu, dengan penjelasan di atas, apakah Anda sudah mengerti tentang gerak tektonik?

Sumber: https://www.selasar.com/sainstek/pengertian-gerak-tektonik

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun