Mohon tunggu...
Adi
Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Lapangan Kerja Kurang karena Rangkap Jabatan?

29 Maret 2013   05:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:03 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lapangan Pekerjaan dibutuhkan oleh hampir semua orang, oleh karenanya jika ada Lowongan Pekerjaan di suatu tempat maka akan banyak sekali orang berbondong-bondong melamar pekerjaan. Tujuan umumnya tak lain adalah agar bisa mendapat uang atau gaji dari pekerjaan tersebut untuk menghidupi keluarga atau dirinya sendiri.

Ilustrasi (dok. aripurbono)

Pekerjaan itu Penting?

Pekerjaan memang masih penting bagi sebagian orang, bahkan hingga nilai kebaikan pekerjaan-nya pun terkadang ada yang tak memperdulikannya. Seperti diberitakan banyak media adanya makanan dengan tambahan bahan yang kurang baik bagi tubuh manusia, yang sebenarnya itu adalah hal yang kurang elok dalam kehidupan karena kita makhluk sosial yang harus saling memberikan kebaikan terlebih bagi yang beragama diajarkan untuk berbuat baik. Ada pula banyak hal lain yang mungkin Pekerjaan lain yang nilainya kurang baik atau haram dalam agama masih saja tetap dilakukan.

Terlepas dari alasan manusia berbuat baik atau kurang baik dalam bekerja, kita dapat menemui bahwa pekerjaan memang cukup penting dalam ranah mempertahankan kehidupan. Selain melihat hal di atas tadi, kita tentunya akan lebih banyak melihat pekerjaan yang halal dan dengan cara yang baik yang sesuai ajaran kebaikan dalam beragama dan norma dalam masyarakat.

1 bidang usaha akan penting bagi banyak orang, misalnya sepakbola yang sebenarnya memang titik utama adalah pada permainan sepakbola yang dijalankan oleh pemaian di lapangan. Namun lihatlah efek jika sepakbola tak jadi digelar? Anak gawang, petugas tiket, petugas kebersihan, pemain hingga pelatih akan menganggur. Pun demikian juga seperti Pabrik hingga ke Pemerintahan. Pekerjaan di satu bidang akan berkaitan dan saling membantu bidang pekerjaan yang lain.

Rangkap Jabatan?

Di Tengah banyaknya kebutuhan Lapangan pekerjaan, cukup banyak pula yang rangkap jabatan. Maksudnya adalah mereka yang mengemban 2 atau lebih tanggung jawab pekerjaan. Terutama adalah pada para pejabat di negeri ini.

Sebagai contohnya kita bisa lihat Pemimpin kita baik negara sampai Pemimpin daerah yang selain menjabat sebagai pimpinan di Pemerintahan juga menjabat Pimpinan di Kepartaian. Terkadang hal masyarakat akan bingung dimana tugas sebagai Pemimpin di partai atau pada Pemerintahan yang dilaksanakannya mengambil keputusan atau berkunjung ke sebuah tempat, hal ini tentunya bisa membuat bingung masyarakat apalagi fasilitas negara yang melekat terkadang digunakan untuk kepentingan kepartaian yang sebenarnya hanya sebagian kecil golongan di negeri ini. Selayaknya setelah mendapat tanggung jawab memimpin di Pemerintahan tidak perlu ada jabatan pula di kepartaian, adanya hal ini bisa saja membuat proses pengkaderan suatu partai perlu diperbaiki sehingga tak hanya bergantung hanya pada 1 orang hingga ketika 1 orang ini mendapat tanggung jawab yang lebih besar untuk memimpin rakyat malah masih dibebani tanggung jawab tentang kepartaian.  Kita mungkin juga tahu sebagian Menteri juga merangkap jabatan di bidang lainnya di dalam kementriannya atau di luar kementriannya.

[caption id="attachment_235175" align="aligncenter" width="389" caption="Ilustrasi (dok. ciguazleen)"]

13645114031644817506
13645114031644817506
[/caption]

Lebih luas lagi adalah Pemimpin daerah yang menjabat pula di bidang lain seperti Pemimpin salah satu daerah yang memimpin Badan Tim Nasional (BTN). Jarak kedua tempat yakni daerah yang dipimpinnya dengan jakarta sebagai pusat konsentrasi Tim Nasional tentunya bisa membuat perhatian di salah satu pihak menjadi kurang, seperti butuhnya Tanda tangan hingga keperluan daerah lain yang membutuhkan segera kehadiran Pemimpin Daerah tersebut akan banyak yang ditunda hingga mungkin bisa jadi menghambat percepatan ekonomi hingga bidang lainnya.

Rangkap Jabatan yang dilakukan profesional biasanya adalah Komisaris atau dewan direksi, namun hal ini tak terlalu menjadi hal prinsip di sebuah perusahaan karena komisaris tak terlibat secara mikro dalam proses perusahaan. Hal ini bisa kita lihat 1 orang yang menjabat di berbagai perusahaan sebagai komisaris atau dewan direksi.

Rangkap jabatan pada bidang yang bisa ditempatkan orang lain selayaknya bisa dilakukan di negeri ini, mereka yang memiliki kemampuan kepemimpinan tentunya tak hanya segelintir orang sehingga merasa menjadi hal lumrah bila menjadikan pejabat negera yang harus konsentrasi di Pemerintahan harus pual disibukkan dengan keperluan kepartaian hingga bidang lainnya. Memang bidang yang lainnya yang dirangkap tersebut juga untuk kepentingan rakyat, namun dengan adanya penempatan rangkap jabatan bisa jadi kurang maksimalnya salah satu bidang jika pelaku rangkap jabatan ini tak pintar mengatur waktu.

Waktu yang lebih dominan pada kepentingan partai atau tanggung jawab awalnya terkadang akan membuat masyarakat kurang menyukainya karena terkesan kurang diperhatikan. Kita bisa lihat bagaimana banyak saran untuk Pemimpin negara kita yang ketia terlihat sibuk di kepartaian diharapkan bisa lebih fokus di tugas kepemimpinan negaranya.

Semoga saja yang merangkap jabatan dapat maksimal dalam mengemban tanggung jawab, jika memang mampu insan lainnya selayaknya lebih memberdayakan yang lainnya guna pemerataan pekerjaan.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun