Tanya Harga, sebelum dapat harga “tower”… itulah secercah nasehat saya dan Kompasianer lainnya yang jalan-jalan malam ini. Berikut ceritanya…
[caption caption="Warung dekat Ibis dan Pop Hotel Tangerang (dok.pribadi)"][/caption]
Tanya Harga Sebelumnya itu Penting
Malam ini saya dan Kompasianer lain yakni: Venusgazer dan Mawan Sidarta. sedang jalan-jalan dekat Pop Hotel dan Ibis Style Tengerang dekat Bandara Soekarno Hatta untuk cari udara segar Jakarta sekalian dengan makan gaya kongkow orang Jakarta. Alhasil kami menemukan tempat cozy untuk ngobrol sekaligus makan ditemani udara segar.
Kami memesan makanan yang sama yakni nasi goreng serta minumnya teh manis. Sambil menunggu kami ngobrol kesana-kemari hingga makanan terhidang pun masih tetap ngobrol santai khas Kompasiana. Ohya, kami juga ngobrol dengan orang lain tentang hotel di sekitar warung yang kami hampiri ini.
[caption caption="Dekat Ibis Style (dok.pribadi)"]
Nah, hal yang benar-benar bisa jadi pelajaran bagi kita semua adalah saat kami mau membayar dan menanyakan harga. Pelayan pertama memberikan harga wajar sebagaimana umumnya makanan di lain tempat. Namun, saat pelayan lain datang ternyata memberikan harga yang 2 kali lipat dari pelayan sebelumnya.
Hal ini jadi semakin aneh saat sang pelayan yang kedua ini memanggil seorang bapak yang juga melayani, namun dia memanggilnya dengan menutupkan kaos ke mulutnya seolah memberi kode untuk menyetujui harga yang disampaikan.
[caption caption="Warung dekat Ibis dan Pop Hotel Tangerang (dok.pribadi)"]
Keanehan ini seakan memberikan kesan kami mendapat harga yang tak wajar. Namun tetap dibayar karena memang kami lelah sehabis perjalanan panjang. Kejujuran tentang pelayanan memang perlu penyadaran di banyak tempat.
Ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua yang mencari makan di warung dekat hotel yang disebutkan di atas ataupun yang lainnya, mungkin melihat kami bukan orang asli setempat diperlakukan dengan kurang sebagaimana biasanya. Ya, Tanya harga sebelum membeli itu penting. Semoga Bermanfaat! [SH]
