Mohon tunggu...
Adi
Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nikmatnya Puasa di Bulan Ramadan, Tak Terasa di Bulan lain

12 Juni 2018   14:06 Diperbarui: 12 Juni 2018   14:23 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Ramadan di Masjid (dok.pribadi)

Nikmatnya Puasa Ramadan, Tak Terasa di Bulan Lain

Ramadan oh Ramadan... sebentar lagi bulan istimewa ini akan berakhir. Bulan dimana kita digembleng menjadi lebih baik dengan puasa, tarawih dan segala ritual ibadah lainnya.

Nikmatnya puasa Ramadan

Puasa di bulan Ramadan adalah hal yang sangat nikmat. Kenapa begitu? Karena lingkungan kita pun mendukungnya. Rekan sejawat pun mendukung suasananya. Bahkan acara televisi, tempat-tempat umum sampai media sosial pun seakan menyertai kita berpuasa.

Awalnya kita mungkin mengeluh karena bangun malam sebelum shubuh untuk sahur. Padahal sebelumnya bisa jadi jarang sekali kita merasa untuk sekedar bangun menikmati malam. Apalagi lanjut untuk sahur atau ibadah malam.

Ramadan adalah bulan yang memaksa diri untuk bisa bangun malam. Bagaimana pun caranya. Lewat alarm handphone, nitip bangunkan keluarga atau teman sampai kentongan sahur pun akrab di telinga kita.

Makanan yang biasanya uenak banget, ada yang aneh saat disantap ketika sahur. Apalagi saat mata ini masih terbayang mimpi saat tidur. Namun, kita tetap coba memakannya dengan segenap rasa menyingkirkan rasa kantuk hingga malasnya sahur.

Kita pun kadang tergesa untuk makan karena jam menunjukkan waktu imsak akan datang. Gerak cepat mengambil makanan dan minuman pun jadi hal tak sulit. Apalagi kantuk terasa hilang jika lihat jam dinding yang berdetak menunjuk waktu imsak.

Sahur (dok.pribadi)
Sahur (dok.pribadi)
Sahur tak ayal jadi tradisi baru bagi kita. Meski sudah lewati banyak Ramadan, terasa terus kita beradaptasi. Ini tak lain agar kita kuat menjalani puasa dengan bekal energi yang cukup dengan sahur. Semua dilakukan pula untuk ibadah puasa Ramadan.

Selepas sahur kita dihadapkan dengan sholat shubuh. Bisa jadi kita dibuat terbiasa pula dengannya, yakni sholat on time bukan injury time. Bahkan bisa jadi pula kebiasaan baru yang diterapkan, sholat berjamaah di masjid atau musholla terdekat.

Puasa seharian seakan mampu ditaklukkan karena rekan-rekan kerja kita pun mendukung. Mereka juga menjaga diri untuk makan atau hal-hal lain yang membatalkan puasa. Seakan kita dijadikan bersama-sama rekan seperjuangan mengatasi tantangan puasa Ramadan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun