Mengingat kembali Buku Agenda Ibadah Ramadan di Masa Kecil
Ramadan di masa kecil selalu memberikan kesan yang mendalam bagi sebagian orang. Terlebih masa kecil diisi dengan kegiatan-kegiatan Ramadan yang menyenangkan maupun terkesan kita dulu terpaksa. Namun kita tetap senang menjalaninya bersama sahabat-sahabat kecil kita.
Buku agenda ibadah di bulan Ramadan hampir selalu melekat di masa kecil dulu. Setiap sekolah biasanya memberikan buku agenda ibadah Ramadan ini. siswa dan siswi diharuskan mengisi agenda ibadah selama bulan Ramadan.
Dimulai dari awal hingga akhir bulan puasa. Kegiatan yang biasanya ada di agenda ibadah Ramadan ini adalah absensi puasa, sholat, ngaji, mendengarkan ceramah hingga kegiatan Ramadan lainnya. Seru juga saat mengisinya di waktu kecil.
Setiap anak secara sadar memiliki kewajiban mengisi bukun tersebut. Terlebih dengan sahabat-sahabatnya yang juga mengisi. Ini menjadi motivasi tersendiri dalam meng-absensi ibadahnya. Sebuah pelajaran baik pendidikan sekolah kita.
Hal yang ditunggu kami di masa kecil dulu adalah mengantri tanda tangan selepas sholat tarawih. Kami menunggu di belakang imam sholat tarawih dengan menunpuk buku agenda ibadah Ramadan kami. Tak jarang juga berebut tanda tangan pertama dari sang imam.
Imam yang memahami anak-anak ini, tentu selepas membaca doa dan niat puasa bersama segera menemui anak-anak ini. peristiwa berebut dan saling mendahului agar dapat tanda tangan ini kadang juga bikin kangen. Terlebihmelihat kegiatan serupa dilakukan anak-anak zaman now.
Kejujuran adalah hal mutlak dimiliki dalam mengisi buku agenda ini. Hal ini pula yang menjadikan guru mengkoreksi lebih mendalam buku ini. Terlebih sesama sahabat tentu mengetahui ada sahabatnya tak hadir saat sholat tarawih namun tetap mengisi absensi sholat tarawih.