Mohon tunggu...
sekar setowening
sekar setowening Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi MM UNS

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Money

Pro Kontra Penggunaan APBN dalam Pembiayaan Proyek Kereta Cepat

20 Oktober 2021   15:00 Diperbarui: 20 Oktober 2021   15:01 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jangan sampai nantinya proyek ini menjadi proyek mangkrak atau dianggap mubazir seperti beberapa proyek infrastruktur lain. Investasi kereta cepat merupakan investasi jangka panjang, sehingga kebutuhan dana tidak akan berhenti pada masa konstruksi, namun juga perlu dipertimbangkan biaya yang terjadi pada saat kereta sudah beroperasi dan pada masa maintenance. 

Meskipun pemerintah masih menunggu hasil audit BPKP terkait kebutuhan pasti dana untuk menyelesaikan proyek kereta cepat ini, tetap harus mempertimbangkan strategi lean management untuk perbaikan operasional terutama dari segi efisiensi biaya. Lean management bertujuan mengurangi pemborosan dan mengefisienkan waktu, anggaran dan sumber daya untuk meningkatkan kualitas produksi. 

Kita berharap pembangunan proyek kereta cepat Jakarta – Bandung merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan transportasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah. 

Kerjasama operasi yang dilakukan dengan perusahaan konsorsium China diharapkan terjadi transfer teknologi sehingga SDM Indonesia yang terlibat dalam proyek tersebut mampu menyerap ilmu dan siap mengerjakan proyek berteknologi tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun