Angka Stunting Meningkat, Cegah dalam 1000 Hari Emas Sejak Masa Kehamilan!

Desa Klumpit, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati(10/08/2023). Angka kasus stunting masih mengalami peningkatan setiap tahunnya, terutama di kecamatan Tlogowungu, Pati. Salah satu desa di kecamatan tersebut yang masih terdapat kasus stunting yakni Desa Klumpit. Melihat keadaan tersebut, pemerintah sudah melakukan berbagai program untuk menyelesaikan kasus stunting seperti diberikannya PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan tablet tambah darah untuk ibu hamil serta remaja putri. 

Tidak hanya perlu fokus menyelesaikan pada kasus stunting yang terjadi, namun diperlukan sebuah promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya stunting kepada masyarakat terutama bagi ibu hamil agar tidak menyumbang angka kasus stunting.  

Adanya kebutuhan promosi kesehatan bagi ibu hamil terkait pencegahan stunting, Sekar Ayu Amalia sebagai mahasiswa program studi Ilmu Keperawatan melakukan edukasi mengenai 1000 hari emas untuk mencegah stunting dan pelatihan mengenai panduan isi piringku sesuai dengan peraturan kementerian kesehatan. 

Kegiatan ini dilakukan pada Senin, 10 Juli 2023 di halaman rumah Ibu Bidan Desa Klumpit bertepatan dengan adanya kelas rutin ibu hamil yang dihadiri oleh para ibu hamil di Desa Klumpit.

Pada awal kegiatan, ibu hamil melakukan pemeriksaan fisik seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan dilanjutkan dengan kelas ibu hamil. Edukasi yang diberikan kepada ibu hamil yakni mengenai pengenalan stunting seperti pengertian stunting. Pemahaman mengenai stunting dimulai dengan menjelaskan pentingnya menjaga 1000 hari kehidupan sebagai cara jitu mencegah stunting. 

Hal ini disebabkan karena periode 1000 hari pertama kehidupan adalah dasar manusia di masa depan dimulai sejak awal konsepsi (pembuahan), selama 270 hari masa kehamilan, dan 730 hari setelah kelahiran. Pada rentang waktu ini, otak, tubuh, dan system metabolisme tubuh berkembang dengan sangat cepat sehingga ini adalah saat yang emas untuk mencegah stunting. 

Selain itu, ibu hamil perlu memperhatikan konsumsi makanan untuk memenuhi berat badan serta lingkar lengan normal sebagai tanda ibu hamil yang sehat. Tidak hanya itu, ibu hamil juga diberikan sebuah panduan mengenai isi piringku sesuai dengan sumber kementerian kesehatan.

Pada akhir sesi, ibu hamil diberikan sebuah kertas kosong yang diibaratkan sebagai piring dan disediakan gambar berbagai jenis makanan. Ibu hamil diberikan sebuah kebebasan untuk merangkai isi piringnya sesuai dengan keinginannya dan penjelasan sebelumnya. Dari hasil rangkaian menu isi piring yang dirangkai ibu hamil dapat menunjukkan tingkat pemahaman mengenai panduan isi piringku yang sudah dijelaskan. 

Hasil yang diperoleh, seluruh ibu hamil dapat merangkai isi piringnya dengan baik dan sesuai dengan panduan kementerian kesehatan. Harapan dengan diadakannya kegiatan ini yaitu ilmu yang diberikan  dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari serta dapat lebih memperhatikan konsumsi makanan karena sangat berpengaruh terhadap kondisi bayi dan ibu.

Penulis: Sekar Ayu Amalia