Mohon tunggu...
Sefri Ton
Sefri Ton Mohon Tunggu... Penulis - Sang Pujangga

Suka jalan, suka nulis, suka nyanyi, suka main bola, suka hati

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kuliah Biaya Mahal, Ada Cara agar Mahasiswa Dapat Uang

5 Agustus 2022   20:50 Diperbarui: 5 Agustus 2022   21:15 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pendidikan sudah menjadi kebutuhan primer.  Namun yang menjadi permasalahan adalah biaya terus meningkat setiap tahun. Badan Pusat Statistik (BPS), menyatakan bahwa setiap tahun biaya pendidikan Indonesia selalu naik sebesar 20% per tahunnya. Sedangkan biaya pendidikan perguruan tinggi swasta mencapai 40% per tahun. 

Hal ini membuat orang tua semakin bekerja keras demi pendidikan anak. Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terdapat 75.843 orang yang putus sekolah pada tahun 2021. 

Angka putus sekolah ini mulai dari sekolah dasar (38.716 orang), SMP (15.042 orang), SMK (12.063 orang) dan SMA (10.022 orang).  Sementara angka putus kuliah dari perguruan tinggi pada tahun 2020 sebanyak 601.333 orang mahasiswa. Penyebab putusnya seorang dalam pendidikan salah satunya biaya. 

Ketidaksanggupan membayar kebutuhan biaya pendidikan membuat orang memilih tidak melanjutkan pendidikan. Kondisi pandemic covid-19 membuat orang tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan ini.

Kondisi keuangan bagi seorang mahasiswa sebenarnya ada solusi lain tanpa harus berhenti kuliah. Sebagai mahasiswa bisa kuliah sambil bekerja dan mendapatkan uang demi mengurangi beban orang tua. Dalam artikel ini akan dibahas salah satu cara mahasiswa untuk mendapatkan uang, yaitu menjadi Content Writer.  

Content writer beberapa tahun terakhir mulai terdengar. Pekerjaan content writer yaitu penulis profesional yang mampu menulis beragam konten di media online atau platform digital. 

Content writer ini yang menulis informasi, konten, atau artikel yang menarik untuk menyampaikannya pada pembaca atau pengunjung media online. Pekerjaan ini bisa dipilih oleh seorang mahasiswa. Beberapa alasan mahasiswa harus milih pekerjaan content writer:

Profesi content writer tidak harus memiliki kantor atau harus pergi ke kantor. Pekerjaan ini dapat dilakukan di ruang kelas, lahan praktikum, bengkel, laboratorium, tempat tongkrongan, taman, kos-kosan, kontrakan ataupun di rumah. Pekerjaan ini cukup menulis dan mengirimkan tulisan.

  • Kuliah sambil menjalani profesi content writer

Mahasiswa cukup dengan bermodalkan komputer atau laptop sudah bisa menulis. Mahasiswa biasanya mendapatkan tugas makalah, membaca artikel, membaca jurnal, dan menulis laporan. Bagi mahasiswa menulis tugas itu sudah menjadi makanan setiap hari. 

Artinya mahasiswa sudah biasa melakukannya dan hal ini bagian dari content writer. Hanya saja tugasnya dikirimkan kepada dosen dan tidak mendapat bayaran berupa uang, namun berupa nilai dalam Kartu Hasil Studi (KHS). Jika kuliah sambil bekerja sebagai content writer maka bisa menghasilkan uang. Mahasiswa bisa dapat nilai dan dapat uang.

  • Profesi yang sangat dibutuhkan dan terus dibutuhkan

Perkembangan teknologi digital zaman sekarang tentu informasi, berita sangat cepat menyebar. Teknologi digital membuat orang mengakses informasi setiap saat tanpa kenal waktu. Banyak perusahaan membutuhkan orang untuk mempromosikan produk, jasa atau layanan mereka kepada konsumen melalui internet. 

Profesi content writer sangat dibutuhkan, dan banyak terdapat dalam situs-situs lowongan kerja. Berdasarkan situs glints.com per bulan Agustus 2022 (artikel ini ditulis) lowongan pekerjaan untuk content writer sebanyak 3972 buah di seluruh Indonesia. Sementara id.jooble.org lowongan pekerjaan content writer sebanyak 2.956 lowongan di bulan Agustus 2022. Hal ini berarti pekerjaan ini sangat banyak dan terbuka bagi mahasiswa.

Ada beberapa keuntungan yang diperoleh ketika mahasiswa kuliah, namun menjalani profesi content writer:

Mahasiswa setiap hari mengikuti proses kuliah dan mendapatkan banyak pengetahuan dari dosen. Pengetahuan ini bisa juga digunakan sebagai bahan konten. Namun terkadang wawasan yang dimiliki oleh mahasiswa terbatas, sementara content writer dituntut memiliki pemikiran terbuka dan luas. 

Mahasiswa dengan sendirinya terdorong untuk mendengar, membaca, mencari informasi, dan peka dengan situasi sekitar mengingat kebutuhan dalam menulis konten. Situasi ini membuat mahasiswa terus up to date dan mencari pengetahuan.

  • Jadi content writer memudahkan menulis skripsi

Sebagian mahasiswa mengerjakan tugas makalah, mereview jurnal, membuat laporan praktikum dan artikel terkadang bagus dan menarik. Adapula mahasiswa hanya "copy paste" atau cukup salin dari mahasiswa lain. Dosen yang menerima tugas mahasiswa ini terkadang mengeluhkan mahasiswa ko hanya "copy paste". 

Hal ini berdampak ketika mahasiswa tersebut sudah sampai semester terakhir dan waktunya mengerjakan skripsi.  Berdasarkan pengalaman bahwa mahasiswa yang biasanya menulis akan mudah mengerjakan skripsi. 

Sementara mahasiswa yang tidak biasa menulis sulit untuk membuat kalimat atau merangkai kata-kata. Mahasiswa yang sejak awal kuliah menjadi penulis tentu semakin mahir dalam menulis dan sudah pasti mudah menyelesaikan skripsi dalam waktu singkat. Mahasiswa akan lulus dengan cepat dan bisa menghemat uang semester.

Umumnya kuliah diajarkan untuk kreatif. Menjadi content writer tentu harus menghasilkan tulisan yang enak dan layak dibaca. Hal ini mendorong mahasiswa semakin kreatif mencari cara agar tulisannya menarik dan peminat baca semakin meningkat.

  • Dapat memberi manfaat bagi banyak orang

Mahasiswa sering menyatakan bahwa dirinya berjuang demi orang banyak. Hal ini sering terdengar apabila bergabung dalam suatu organisasi atau terjadi demonstrasi. Mahasiswa berusaha untuk memberi manfaat dan dampak. 

Seorang conten writer dengan tulisannya bisa  memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat pembaca, apalagi tulisan-tulisan tersebut  bukan hoax belaka, tetapi hasil riset, hiburan atau sesuatu kebutuhan yang mendesak.

  • Akan mendapatkan honor atau gaji yang besar

Bayaran diperoleh dari media tempat menulis. Penghasilan seorang content writer ternyata sangat besar bagi seorang mahasiswa. Perhitungan bayaran bisa per artikel atau bulanan. Berdasarkan situs id.indeed.com seorang content writer menerima gaji sebesar Rp. 3.933.105 per bulan hingga Rp. 6.611.098 per bulan. Bagi seorang mahasiswa dengan bayaran seperti ini tentu sudah hidup sangat mewah.

Profesi conten writer ternyata menyenangkan. Namun akan muncul pertanyaan dalam benak mahasiswa, bagaimana caranya memulai profesi ini. Berikut langkah yang dapat dilakukan untuk memulai content writer.

Mulai menulis buku catatan harian

Membuat buku catatan harian pernah diajarkan oleh guru sewaktu masih sekolah dasar. Guru akan menyuruh siswa harus membuat catatan kegiatan yang dilakukan. Hal ini juga akan berlaku jika ingin menjadi content writer. Buku catatan ini dapat membantu mahasiswa untuk menulis konten. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun