MEMPROMOSIKAN WISATA BUDAYA: Pelaksanaan Festival Doe-Doe Guraping sebagai upaya dalam melestarikan kearifan local Maluku Utara Â
Negeri yang besar adalah negeri yang tahu akan sejarah dan menghormati para leluhur dan para pahlawan yang telah berjuang membela dan mempertahanakan agama, bangsa, dan negara dengan segala prinsip kebenarannya. Maka menjadi kewajiban pemuda-pemudi generasi masa sekarang untuk mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang diwariskan nenek moyang kita sebagai suatu kekuatan untuk menjadi pegangan dalam kehidupan dunia agar tetap memiliki keutuhan adat dan budaya kita sendiri.
Maluku Utara pada umumnya dan khususnya Guraping merupakan wilayah yang mana peninggalan sejarahnya sangat tinggi nilai historisnya yang dapat dikatakan hamper punah seiring dengan berkembangnya zaman, kurang mendapat perhatian yang serius dari masyarakat dan dikarenakan pula masyarakat dijadikan landasan pergaulan saat ini serta hampir mulai berantakan karena tergilas oleh kepentingan-kepentingan sesaat.
Panitia Festival Doe-Doe Guraping merupakan masyarakat yang secara wajar tumbuh dan berkembang sesuai zaman. Disisi lain juga dapat membentuk serta memperkenalkan kepada dunia tentang kreatifitas budaya masyarakat Guraping sebagai anak yang menghargai serta menjunjung tinggi nilai-nilai para leluhur negeri ini yang semakin terkikis peradaban. Festival Doe-Doe Guraping ini di mulai dengan penjemputan Sultan Tidore menggunakan perahu yang digunakan dalam perlawanan penjajah.
Festival Doe-Doe Guraping dilakukan dengan tujuan untuk mempromosikan wisata-wisata budaya yang ada di Guraping yang dimana menarik kunjungan wisatawan yang ada di maluku utara bahkan di luar pulau. Kegiatan ini diselenggarakan di pantai wisata Doe-Doe yang menampilkan berbagai kegiatan wisata dan budaya yang ada di Guraping. Hal ini berkaitan dengan kegiatan pendukung yang dimana isinya meliputi: seni tari, karnaval dan pameran terkait dengan budaya yang ada di Guraping.
Festival Doe-Doe Guraping tidak hanya menampilkan pertunjukan seni tari dan pameran saja. Namun, kegiatan ini juga menampilkan beberapa wisata budaya yang berkaitan dengan adat istiadat nenek moyang. Hal ini berkaitan dengan sesuatu yang gaib seeperti Tawaf Gam, Dorora Gam dll.
Perlu kita ketahui bahwa kegiatan Festival Doe-Doe Guraping ini merupakan langkah awal bagi masyarakat serta pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga dapat bertambak terhadap ekonomi dari sector pariwisata, serta dapat mempertahankan warisan budaya yang sudah mulai tergerus seiring dengan berkembangnya zaman. Hal ini berkaitan dengan masyarakat setempat yang adat dan istiadat nya masih sangat kental sehingga mereka harus mempertahankan warisan budaya yang ada di wilayahnya sendiri. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI