Mohon tunggu...
Sefina Rafi Prasetyo
Sefina Rafi Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Airlangga yang tertarik pada isu literasi dan pendidikan, yang menjadikan menulis sebagai cara belajar memahami, mendengarkan, dan menceritakan kembali kehidupan dari sudut yang sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Baca Bareng Butungan (Barengan) : Menyalakan Cahaya Literasi di Kabupaten Lamongan

7 Agustus 2025   14:22 Diperbarui: 7 Agustus 2025   14:22 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas literasi Barengan (Baca Bareng Butungan). (Sumber: Kelompok KKN BBK 6 Butungan)

Perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi bisa menjadi jantung dari gerakan literasi masyarakat. Hal inilah yang coba dihidupkan kembali oleh mahasiswa Universitas Airlangga melalui program "Barengan (Baca Bareng Butungan)", sebuah inisiatif literasi berbasis komunitas yang menjadi bagian dari kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK) di Desa Butungan, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.

Program BBK sendiri merupakan bentuk pengabdian masyarakat dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program BBK terintegrasi dengan dengan Perpusnas serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam menjalankan KKN Literasi dengan fokus membangun budaya baca melalui pendekatan kreatif dan partisipatif.

Menjawab Tantangan Literasi Desa

Desa Butungan memiliki fasilitas perpustakaan desa bernama Perpustakaan Cermat, yang pernah meraih prestasi gemilang pada tahun 2015 berhasil menembus 10 besar nasional dan pada tahun 2021 meraih juara 3 se-Kabupaten Lamongan. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan meningkatnya penggunaan gawai, kunjungan ke perpustakaan desa semakin menurun, terutama dari kalangan anak-anak. Kondisi inilah yang mendorong tim BBK 6 Desa Butungan untuk merancang program Barengan sebagai upaya revitalisasi perpustakaan dan pembentukan budaya literasi di tengah masyarakat. "Bukan hanya menghidupkan kembali fungsi perpustakaan, tapi kami ingin menciptakan ruang belajar yang inklusif, menarik dan menyenangkan bagi anak-anak," ungkap Fikrul, ketua tim BBK 6 Desa Butungan.

Puncak acara Barengan (Sumber: Kelompok KKN BBK 6 Butungan)
Puncak acara Barengan (Sumber: Kelompok KKN BBK 6 Butungan)

Program literasi Barengan yang dimulai pada Jumat (18/07/2025) ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan mulai dari menata ulang ruang baca, mengelompokkan buku sesuai kelompok usia, hingga menerapkan sistem piket harian untuk mengelola perpustakaan secara berkelanjutan. Tak hanya itu, sesi membaca nyaring, mendongeng, dan diskusi buku rutin digelar setiap Jumat dan Minggu untuk membangun budaya literasi. Anak-anak diajak menebak alur cerita, menyampaikan opini, hingga mengulas buku secara kritis dengan metode Cerdas Mengulas Buku. "Kami ingin anak-anak Desa Butungan tidak hanya bisa membaca, tapi juga membiasakan untuk berpikir kritis dan menyampaikan gagasan mereka dengan percaya diri," tambahnya. Puncak dari kegiatan literasi ini adalah lomba literasi pada 31 Juli 2025 yang meliputi lomba menulis cerpen, membaca nyaring, dan ulasan buku. Kegiatan ini tidak hanya menjadi evaluasi, tapi juga ruang apresiasi terhadap proses belajar anak-anak selama program berlangsung.

Kolaborasi dan Apresiasi

Pengumuman juara perpustakaan desa se-Kabupaten Lamongan. (Foto: Kelompok KKN BBK 6 Butungan)
Pengumuman juara perpustakaan desa se-Kabupaten Lamongan. (Foto: Kelompok KKN BBK 6 Butungan)

Pada Selasa (8/7/2025), Perpustakaan Daerah (Perpusda) Lamongan melakukan kunjungan ke Perpustakaan Cermat untuk memberikan pembinaan dalam rangka kompetisi perpustakaan desa se-Kabupaten Lamongan. Adanya kolaborasi antara mahasiswa, warga, dan institusi menghasilkan dampak nyata yang membanggakan, karena Perpustakaan Cermat Desa Butungan berhasil meraih Juara 2 tingkat Kabupaten Lamongan.  Keberhasilan program ini menjadi inspirasi bahwa budaya literasi bisa tumbuh di mana saja, selama ada kolaborasi, kepedulian, dan keberlanjutan. Kini komunitas Barengan tumbuh sebagai pelita yang menyalakan budaya literasi di Desa Butungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun