Menurut Engel transplantasi adalah terapi yang hemat untuk pasien denagn penyakit organ stadium akhir, namun sayangnya transplantasi organ membuat pasien beresiko lebih besar terkena kanker, sementara itu obat -- obatan yang telah diberikan hanya bekerja untuk menekan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penolakan organ yang telah ditransplantasikan Engel juga berkata bahwa resiko terkena kanker pada penerima transplantasi organ menyerupai orang yang telah terinfeksi HIV, resiko peningkatan kanker berkaitan dengan infeksi karena penekanan kekebalan.
Saat ini para peneliti sedang berencana untuk fokus dengan penyebab kanker yang lebih tinggi pada transplantasi organ. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi medis dan pengobatan imunosupresif berkontribusi terhadap resiko kanker. Engels berkata dengan temuan ini diharapkan dapat merangsang penelitian lain mengenai mekanisme karsinogenik yang terkait dengan transplantasi organ.
Masalah terbesar dalam proses transplantasi juga berasal dari tubuh pasien. Alasannya, sistem kekebalan tubuh pasien akan melindungi organ dari zat-zat yang dapat membahayakan.
Organ dan jaringan yang masih asing atau yang baru ditransplantasikan mengundang respon kekebalan tubuh, dan hal itu malah akan merusak atau menghancurkan jaringan yang baru ditransplantasikan karena hal ini terjadi maka untuk mencegahnya pasien diberi suatu obat yaitu imunosupresif.
Untuk itu pasien yang telah melakukan transplantasi jantung biasanya dokter akan mengecek ada atau tidaknya penolakan dari tubuh akan organ baru yang telah diberikan setiap tiga atau empat bulan sekali sesudah dilakukannya transplantasi . Dokter akan mengecek hal tersebut dengan cara mengambil sampel dari jaringan jantung untuk diujikan dan selanjutnya harus menjalani pemeriksaan tes darah atau dalam kedokteran biasa disebut pemeriksaan elektrokardiografi (EKG).
Obat immuno -- suppresan diberikan untuk keeSementara pemberian obat immuno-suppresan diberikan untuk keperluan pasien untuk menekan sistem kekebalan tubuhnya. Sehingga tidak terjadi penolakan akan donor jantung yang telah diberikan, Obat ini cukup memiliki resiko untuk mengundang infeksi dan kanker. Diberikannya steroid juga memicu efek samping infeksi, keropos tulang atau borok.
Biasanya transplantasi jantung akan disarankan apabila tidak ada cara lain lagi untuk menyembuhkannya.Walaupun bukan suatu pilihan utama untuk menyembuhkannya karena biaya untuk transplantasi jantung sangat mahal ketimbang transplantasi organ yang lain, Namun, cara inilah yang memberikan tawaran harapan hidup yang lebih tinggi ketimbang cara -- cara lain. Setelah transplantasi jantung, harapan hidup pasien akan bertambah panjang dan biasanya kualitas hidup yang lebih baik juga akan dicapai.
Kesimpulannya jika kalian tidak ingin mencoba melakukan transplantasi organ maka organ kalian tidak boleh rusak itu berarti organ tubuh kalian haruslah sehat dan terawat sehingga tidak terkena penyakit, nah organ yang sehat dapat diperoleh dari cara hidup yang sehat. Bagaimana cara kita merawat organ kita ? Ya, kalian bisa merawat organ tubuh kalian seperti cara dibawah ini.
- Cobalah menghentikan kebiasaan merokok supaya paru -- paru kalian juga organ yang lain tetap sehat
- Jangan mengkonsumsi obat terlarang
- Hindari mmeminum alkohol
- Usahakan tetap berolahraga secara rutin
- Jangan lupa untuk beristirahat yang cukup
- Pola makan usahakan teratur dan yang pasti harus sehat
- Rawat organ tubuh kalian dengan mengkonsumsi obat -- obatan herbal , bisa dari apotek hidup yang kalian buat sendiri.
Dengan begitu organ kalian tetap sehat dan tubuhpun menjadi bugar sehingga kalian tidak perlu keluar dari kandang buaya lalu masuk lagi kekandang singa maksudnya kalian tidak perlu melakukan transplantasi organ kemudian sembuh lalu terkena penyakit baru.
