Menikmati modernisasi bukan berarti kita terhanyut dan melupakan budaya kita. Sangat gak adil buat warisan budaya kita yang semakin hari semakin terkikis oleh jaman. Kita baru sadar kalo budaya kia diklaim dan diambil negara yang ngakunya masih serumpun dengan kita. Selama ini kemana saja sih, selama ini sibuk menikmati keindahan modernisasi, kita terlupa dan melupakan jati diri bangsa.
Be your self kata orang amerika mah, jadilah diri sendiri dan tanpa meniru orang lain. Bangsa indonesia terdiri dari beberapa bahasa, budaya dan suku bangsa. Sebagai bangsa yang bijak, kita harus merasa memiliki budaya ini, kita harus merasa memiliki bahasa dan suku ini. Dan kita harus menjaga budaya-budaya kita.
Ada beberapa artefak budaya Indonesia yang di klaim bangsa lain. budaya Indonesia yang diduga dicuri, dipatenkan, diklaim, dan atau dieksploitasi secara komersil oleh orang asing dan Negara lain. seperti batik dari jawa oleh adidas, kain ulos oleh Malaysia, alat music angklung oleh Malaysia dan masih banyak lagi warisan-warisan nenek moyang kita yang diklaim bangsa lain.
Harusnya dunia pendidikan kita risfect terhadap warisan budaya ini, untuk apa kita mendalami teknologi tetapi budaya kita justru terlupakan.
Warisan termahal di dunia bukan setumpuk ung kertas, bukan pula sebuah teknologi canggih, tetapi warisan termahal di dunia itu bahasa, budaya dan suku bangsa. Mari kita lestarikan budaya-budaya kita, mari kita wariskan untuk anak cucu kita.