Mohon tunggu...
Sayyidatus Sajidah
Sayyidatus Sajidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - i'm a dreamer

Mahasiswi UIN Malik ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingkah Perilaku Prososial pada AUD?

13 November 2022   19:12 Diperbarui: 13 November 2022   19:16 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: sukabelajardongah.blogspot.com

Kata prososial mungkin jarang kita dengar di kalangan masyarakat. Namun, tahukah kalian apa itu perilaku prososial?

Anak usia dini merupakan individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Masa ini disebut juga masa prasekolah dan pada masa ini anak memiliki rasa peka dalam perkembangannya. Pada masa inilah waktu yang sangat tepat untuk meletakkan dasar utama dalam mengembangkan berbagai potensi.

Perkembangan sosial tentu berhubungan dengan bagaimana anak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan aturan yang ada di masyarakat. Perilaku sosial ialah aktivitas yang berhubungan dengan orang lain baik dengan guru, teman sebaya, maupun orangtua dan saudara. Hubungan dengan orang lain inilah merupakan peristiwa yang bermakna dalam kehidupan mereka serta dapat membentuk pribadi yang baik di masa nanti.

Perilaku prososial ialah tingkah laku seseorang yang bertujuan untuk membantu orang lain tanpa mementingkan diri sendiri. Perilaku prososial ini merupakan Tindakan sukarela yang dilakukan oleh seseorang untuk menolong orang lain tanpa mengharap imbalan. Perilaku prososial juga merupakan faktor keberhasilan seseorang dalam menjalin interaksi sosial yang diharapkan dapat di tunjukkan pada anak usia prasekolah. 

Perilaku ini dapat berupa menolong, berbagi, mengantri, dan merespon perasaan teman sebaya dengan baik. Perilaku prososial ditunjukkan dengan saat anak dapat mengenali temannya yang sedang membutuhkan bantuan serta kemampuan anak dalam membantu orang di sekitarnya.

Melalui interaksi dengan teman sebayanya di sekolah, anak dapat memperluas lingkungannya sehingga anak dapat berperan sesuai tuntutan perilaku prososial di lingkungan sekitarnya. Menurut Eisenberg dan Mussen ( 1989 ), perkembangan moral mempengaruhi kecenderungan hati individu untuk bertindak secara prososial. Perilaku sosial terbentuk saat anak berusia 2 tahun. Karena pada usia ini, anak sudah mempunyai kemampuan perspective talking. Anak mempunyai kemampuan mengenali dirinya sendiri dan bisa menunjukkan respon saat mendapati orang lain sedang menderita, Biefhof ( Rahman, 2013 : 229 ).

Jenis perilaku prososial

Untuk Anak usia dini, menurut permendiknas No. 137 tahun 2014 mengatakan bahwa terdapat 3 macam perilaku prososial, yakni :

  • Membangun kerja sama

Yang dimaksud membangun kerja sama ialah anak dapat bermain dengan teman -- temannya serta menciptakan hubungan yang kooperatif. Contoh saat anak bermain balok, ia bekerja sama dengan teman -- temannya untuk menciptakan bangunan.

  • memahami perbedaan perasaan

dalam hal ini, anak mampu membedakan perasaan  ( senang, takut, marah, dan sedih ). Misalnya, anak mengekspresikan kesedihannya dengan menangis.  

  • meminjamkan mainan.

Saat bermain, ia mau berbagi mainan dengan temannya. Contoh, saat temannya tidak membawa penghapus maka ia mau meminjami.

Faktor yang berpengaruh terhadap perilaku prososial

Salah satu yang berpengaruh terhadap perilaku prososial ialah pola asuh orang tua. Selain itu, interaksi dengan teman sebaya juga dapat memberi kesempatan bagi anak untuk berprilaku prososial maupun menerima perilaku prososial. 

Tidak hanya itu, budaya dan Pendidikan di sekolah juga berpengaruh terhadap perilaku prososial anak. Ulutas dan Aksoy mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi perialaku prososial ini terbagi atas 2, yakni individu dan lingkungan. Faktor individu ini meliputi gender, temperant dan juga usia. Sedangkan faktor lingkungan meliputi orang tua, teman, sekolah, saudara dan guru.

Pentingnya perilaku prososial

Para pendidik tentu ingin peserta didiknya menjadi individu yang murah hati, baik dan juga empati. Pada masa kanak -- kanak, perilaku prososialnya akan berlanjut hingga ke tahun -- tahun berikutnya. Anak yang perilaku prososialnya terlihat saat mulai sekolah, biasanya akan berlanjut hingga sekolah dasar.

Perilaku prososial menjadi sangat penting untuk di tumbuhkan pada anak usia dini agar anak dapat beradaptasi dan melatih sosio emosionalnya. Anak yang mempunyai perilaku prososial akan mudah di terima dimanapun mereka berada. Mereka dapat beradaptasi dengan mudah di lingkungan baru yang menyebabkan anak mudah mendapatkan teman baru. Selain itu, anak dengan perilaku prososial yang baik ialah awal mula anak akan memiliki kecerdasan sosial yang tinggi.

Perilaku prososial penting untuk dikembangkan pada individu, bahkan sejak awal perkembangan pada anak. Hasil penelitian menemukan bahwa perilaku prososial anak muncul pada usia dini yakni 12 sampai 24 bulan (Brownel, 2013) dan antara usia 29 hingga 41 bulan (Baillargeon, 2011).

menumbuhkan perilaku prososial

Untuk membantu anak dalam menumbuhkan perilaku prososial, pendidik dapat mengajak anak untuk bermain peran. Selain untuk menumbuhkan perilaku prososial, bermain peran dapat mengembangkan kemampuan anak. Dengan bermain peran, anak dapat mengembangkan kemampuan prososialnya untuk bermain dengan teman sebaya, bekerja sama dan juga menolong.  

Surya (2006:47), bermain peran ialah suatu permainan yang dilakukan sekelompok anak untuk memainkan peran tertentu atau mendramatisasikan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial dan membagi peran kepada masing -- masing pemain. Bermain peran ialah bagaimana anak dapat belajar tidak hanya mengenal dirinya sendiri, tapi juga mengenal orang lain dan memerankan orang lain serta anak dapat mengekspresikan perasaan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun