Mohon tunggu...
Sayyidal Jamat
Sayyidal Jamat Mohon Tunggu... Guru - Guru Sakola Desa

Berani menulis untuk mengupayakan pertumbuhan pendidikan melalui Balai Sakola Desa 5.0 sebagai wahana edu-aksi semua elemen masyarakat kampungan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kamuflase Civil Society 5.0

30 Maret 2023   17:22 Diperbarui: 30 Maret 2023   17:40 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia disanjung sebagai seorang 'perfectionis' yang mampu membuka mata penduduk Betavia menjadi 'Persona Selfcenterist' dengan suatu pemikiran bahwa manusia adalah penguasa absolute di atas bumi ini, sedangkan kematian hanyalah pemindahan materi kekuasaan dari satu manusia kepada manusia lainnya. Negara dan bangsa INA harus terpisah dari keyakinan tentang akhir masa, dan hari pembalasan. Semua keyakinan tentang hal itu adalah hal yang menyesatkan. Ideologi Kebangsaan tidak mengenal akhirat, apalagi reinkarnasi. Tidak akan pernah ada! Kecuali Manusia itu sendiri yang membuatnya.

Dia memberikan bukti bahwa 'kepercayaan akan sesuatu yang lebih besar dan berkuasa dari manusia adalah sesuatu yang 'naif dan bodoh'. Tentu saja, karena kekuatan intelejen dan mata-mata yang tersebar ke seluruh pelosok dunia membuatnya berhasil merangkul dan menaklukan dunia dengan mulus serta terencana dan rapi. Bahkan detail informasi dari setiap negara yang terprogram berdasarkan visi-misi kekuasaan Tuan Samiri telah mampu disadap melalui tekhnologi super canggih tanpa diketahui negara-negara tersebut.

Menurut Tuan Samiri melalui situs resminya yang dapat diakses oleh siapa pun di dunia ini menyatakan bahwa dalam dunia yang dipercayai oleh manusia, dahulu, sekarang bahkan masa depan, tidak ada sesuatu pun yang dapat mengacu kepada kepastian akan unsur 'ketuhanan' yang lebih besar dari manusia. Tuan Samiri terus membangun paradigma bahwa Tuhan ada karen manusia mempercayainya. Sejatinya keyakinan bagi Samiri-isme adalah Tiada Khalika selain Manusia.

Pemahaman kemanusiaan dan penciptaan manusia yang mampu membuktikan kemegahan teknologi dan kekuatan membangun kekuasaan di asia raya telah membuat istilah baru yang familiar, atau agar lebih menguatkan kedekatan mereka dengan faham samiri. Para persona betavia dan hampir seluruh masyarakat kota betavia menyebut tuan samiri dengan panggilan 'The Uncle Sam'. Ingatlah ujaran Paman Sam "Tidak percaya kah kalian pada Kitab manusia, dengan panduan kitab manusia itulah Betavia mencapai puncak kejayaan!" Demikian para persona menegaskan.

Dalam kitab manusia, tentang faham Samiri-isme, "Khalika sesungguhnya adalah Manusia itu sendiri dengan kecerdasan yang dapat diperbaharui. Meyakini kemampuan manusia, yang seharusnya disebut 'iman'. Karena tidak ada Khalika di bumi, jika manusia itu sendiri tidak mengakui kekuasaannya dan meyakini eksistensinya. Maka lepaskan eksistensi ketuhanan, jadilah manusia yang berdiri sendiri. Jayalah manusia!" 

Sungguh kesesatan yang sempurna dan nyata, faham samirisme terus bergerak untuk menyesatkan seluruh umat manusia. Segenap agamawan dan tokoh relijius pada saat itu sudah dibuat tak berdaya, keyakinan pada ketuhananan dianggap sebagai pembaharuan-pembaharuan pemikiran manusia di setiap masanya, dari pertama manusia tercipta dan ada hingga akhir dunia, beberapa manusia yang memiliki kecerdasan tingkat tinggi akan terus memperbaharui pemikirannya.


Kitab-kitab langit dan kitab manusia dianggap memiliki prinsip yang sama, 'memuja manusia'. Kitab manusia diterbitkan pada akhir zaman peradaban manusia, Tuan Samiri, mengaku sebagai pemimpin dan penguasa manusia yang mendapatkan mandat dari semesta. Kitab manusia harus menjadi pedoman hidup manusia, karena kitab manusia akan 'menggenapi' kitab-kitab yang diturunkan langit dan dilahirkan bumi.

Atas dasar pemahaman itulah kitab-kitab ketuhanan yang masih diyakini sebagian manusia di belahan dunia kini diabadikan di Net Library Building of Betavia. Kitab ketuhanan itu ditempatkan sebagai sejarah pemikiran dan perjalanan peradaban dunia dari masa ke masa. Kitab manusia membuat propaganda bahwa kitab langit memberi kabar, bahwa Khalika adalah semesta itu sendiri, penguasa semesta adalah manusia itu sendiri. Manusia dan semesta adalah keutuhan, memahami hal ini adalah kebahagiaan dalam pencerahan. That is the darkness of samirisme!

Tidak ada suatu statement pun atau tulisan apapun yang mampu menandingi cara berpikir Tuan Samiri, sang penguasa manusia sepanjang masa. TIDAK ADA! Dia telah mengungkapkan idealisme yang cemerlang tentang 'Individualisme in persona Betavia and Selfcenterist. Dia membuat semua orang, mulai dari Betavia hingga seluruh dunia percaya bahwa "Manusia adalah manusia itu sendiri, Manusia adalah manusia tentang apa saja yang diyakininya, Tiada yang lebih besar dan mampu berkuasa selain Manusia"

Semua hal tentang idealisme Betavia, tentang falsafah Tuan Samiri secara lengkap dapat diungkap dalam sebuah kitab yang disebut Kitab manusia. Karena peradaban Kota Betavia berlandaskan kitab manusia maka penduduk kota menyebutnya sebagai Kitab Betavia. Kitab ini menginduk kepada pola 'Azajile' atau sisi gelap di masa penciptaan semesta. Kitab Betavia dianggap sebagai salah satu kitab yang dilahirkan bumi untuk menggenapi semua kitab bumi dan menentang kitab-kitab samawi atau kitab langit . 

Sedangkan kitab langit merujuk pada kitab induk atau Kitab Semesta yang disebut juga Law Mahfuz. Dalam kitab semesta tertulis pembuka "Dengan kuasa Khalika, Al Khalik yang maha pengasih lagi maha penyayang, maka tiada sang pencipta selain Dia." Sedangkan dalam Kitab Betavia tertuang ungkapan, "Demi kemuliaan Manusia, Berjayalah Manusia karena sesungguhnya Tidak ada Kekuasaan selain Kuasa Kecerdasan Manusia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun