Mohon tunggu...
Rasyid Sayyari
Rasyid Sayyari Mohon Tunggu... Musisi

https://open.spotify.com/artist/6LzwX8hJ1v0i4he5aiHc7O?si=dgmFzPdySY2lN2EEXvNmbA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peduli Diri Sendiri, Peduli Orang Lain

5 Oktober 2012   03:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:14 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini kasus tentang perilaku pengendara (dan pejalan kaki) di jalan raya. Mungkin tak semua tempat mengalami kondisi yang sama. Saya hanya ingin berbagi yang saya alami saja.

Berkali-kali, saya menemukan pengendara yang kurang peduli terhadap keselamatan dirinya sendiri. Gimana sih bentuk ketidakpeduliannya itu?

tidak pasang spion

Ini untuk pengendara motor. Spion merupakan salah satu hal penting dalam mengendarai motor, bila kita ingin menyalip, masuk ke perempatan yang ramai ataupun ingin menyeberang, kita selalu butuh spion. Agar kita sebagai pengendara dan pengendara lainnya di jalan sama-sama selamat.

Ada yang tidak peduli dan cuek saja dengan tidak memasang spion dan memasang spion tanpa kaca. Motivasi memasang spion hanya karena takut ditilang polantas, bukan karena ingin mengendarai dengan aman dan nyaman. Kalau sudah menemui pengendara motor "jenis" ini, kita mesti ekstra waspada, karena jelas si pengendara tidak terlalu memperhatikan pengendara lainnya.

Tidak menyalakan lampu di malam hari

Lagi-lagi tentang pengendara motor. Di malam hari, kita hanya bisa mengandalkan penerangan lewat lampu jalan dan lampu yang ada pada kendaraan kita. Siapa pun pengendara, pasti ingin sampai dengan selamat. Tapi saying sekali, masih ada yang kurang peduli akan hal ini. Membiarkan motornya tanpa lampu penerangan di malam hari. Keteledoran semacam ini bukan hanya bisa berbuah petaka bagi si pengendara, tapi juga pengendara yang lain.

Bayangkan, jika sang pengendara mengebut di malam hari tanpa lampu penerangan. Kita berada di sisi yang berlawanan, yang bisa kita sadari hanya suara motornya yang tiba-tiba. Jika terjadi kecelakaan, ini bisa menimpa banyak pengendara yang lain. Sebuah keteledoran yang bisa menjadi masalah buat orang banyak.

Memakai ponsel di waktu yang salah

Hamper setiap orang di zaman sekarang memiliki telepon genggam. Ya, untuk berkomunikasi ataupun mendapatkan fungsi turunan lainnya dari ponsel. Yang jadi "masalah", adalah ketika para pelaku di jalan raya asyik di jalan raya, sedangkan jalan raya dalam keadaan yang ramai.

Beberapa hari lalu, ketika sedang di jalan saya menemukan seorang pejalan kaki yang sedang menelepon sambil menyeberang. Bisa dibayangkan bagaimana reaksi pengendara ketika melihat pejalan kaki yang "tidak peduli" ini? Panic, mengerem tiba-tiba dan beruntungnya si pejalan kaki bisa menyeberang dengan selamat. Sampai ke seberang tanpa kekurangan satu apapun. Bisa dibilang ia beruntung, karena kalau tidak ia bisa tertabrak pengendara motor dan mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun