Mohon tunggu...
Sang Mantan
Sang Mantan Mohon Tunggu... pegawai negeri -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang Baik-baik

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hilmi Aminuddin Terseret Sapi Case

16 Mei 2013   22:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:27 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The One dari/di puncak PKS mulai tak nyaman; ia diperiksa oleh KPK karena ada pengakuan dari Elda Deviana Adiningrat (detailnya, lihat Suplemen, di bawah foto/image), yang menunjukankeikutanKetua Dewan Majelis Syuro PKS tersebut.

Dengan kesaksian tersebut, maka jika pada kesempatan lain (di media yang lain), Hilmi menyatakan tak kenal Ahmad Fathanah, walau pernah bertemu, patut dipertanyakan; karena bagaimana mungkin Hilmi bisa mengarahkan - melakukan pengarahan ke/pada orang yang tak dikenal,menyangkut bisnis yang bernilai milyaran rupiah, (itu adalah sesuatu yang tak mungkin menurur teori bisnis; bukankah dalam hubungan dan negoisasi bisnis, hal utama yang diperhatikan adalahdengan siapakita berbisnis;  jadi dari situ saja, mematahkan omongan Hilmi, bahwa ia tak kenal si Fathanah).

Juga, jika Hilmi (dan katanya termasuk anakanya yaitu Ridwan Hakim) tak mengenal Ahmad Fathanah, ko' bisa ya ... dana sebesar Rp 15 M dari Fathanah mengalir ke rekening Ridwan Hakim. Mungkin saja Fathah lakukan itu karena setengan gila, sinting, tak waras, sehingga dengan mudahmengalirkanuangnya (yang mungkin saja hasil kejahatan) ke orang-orang yang tak ada hubungan apa-apa atau tak ia kenal!?

Jika seperti itu, agaknya Ahmad Fathanah, perlu diperiksa kejiwaannya dan mendapat terapi jiwa. KPK harus izinkan Fathanas diperiksa kejiwaannya, sebab gara-gara dia, orang-orang/petinggi PKS dijadikan tersangka kasuskorupsidan pencucian uang.

Sungguh kisah sinetron yang unik dan tak lucu ....

Akan tetapi, jika Ahmad Fathanah itu, manusia sehat walfiat, waras, normal, dan seterusnya, maka (nantinya) Hilmi Aminuddin tak khan terkutik; pelan tapi pasti, ia akan ikut terseretSapi Case.

Jika itu terseret, maka  ..... silahkan anda lanjutkan

13684048401236020260
13684048401236020260

SUPLEMEN - PELENGKAP TULISAN

136871412623756544
136871412623756544

Tidak hanya eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq yang disebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi penentuan kuota impor daging sapi tahun 2013 di Kementerian Pertanian (Kemtan).

Ketua Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin juga disebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi tersebut.   Keterlibatan Hilmi tersebut terungkap dari keterangan saksi Elda Devianne Adiningrat ketika bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi penentuan kuota impor daging sap, dengan terdakwa Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Elda, yang dibacakan oleh Jaksa Ronald dikatakan bahwa dalam pertemuan tanggal 30 Desember 2012 ketika bertemu dengan Ahmad Fathanah, Eld,a dan Maria Elizabeth Liman, Fathanah menyampaikan instruksi untuk Maria dari hasil pertemuan di Lembang.

Menurut Fathanah, dari pertemuan di Lembang yang dihadiri oleh Luthfi Hasan Ishaaq, Hilmi Aminuddin, Ahmad Fathanah, dan Suswono, ada dua arahan untuk Elizabeth Liman.

Arahan pertama adalah, Elizabeth Liman akan dibantu dalam pengurusan penambahan kuota daging sapi dan Menteri Pertanian (Mentan) akan membaca situasi dan kondisinya.

Kedua, selanjutnya, Elizabeth Liman menyampaikan bahwa akan ada  komitmen membantu mendukung dana PKS.   Ketika dikonfirmasi perihal isi BAP yang dibacakan tersebut, Elda membenarkan perihal isi BAP tersebut.

"Benar," kata Elda ketika bersaksi dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (15/5).  Seperti diketahui, Hilmi Aminuddin pernah diperiksa sebagai saksi oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi impor daging sapi.

Usai menjalani pemeriksaan, Hilmi mengaku ditanyakan perihal rekaman pembicaraan antara tersangka Ahmad Fathanah dengan anaknya Ridwan Hakim perihal aliran dana Rp 15 miliar. Namun, Hilmi mengatakan bahwa rekaman tersebut tidak benar dan hanya gertakan saja.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun