Mohon tunggu...
sayidjumianto
sayidjumianto Mohon Tunggu... Guru yang kembali menulis

Guru yang kembali menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sayembara Sang Presiden Beda Kepala dan Kelapa

30 April 2025   17:53 Diperbarui: 30 April 2025   17:53 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
potret mak Kucing dok.sayidj

"enak kan tinggal buka laptop atau hp aku saja beli rumput online cil" sombong Kang Kambing hitam

"aku tidak mau ikut"

"aku tahu ke galauanmu wong nganggur saja sudah diberi makan negara"

"terpaksa daripada jadi wakil rakyat makan duit rakyat.." kata Kancil merendah.

Kambing tahu Kancil tuh residivis ngapusi paling sohor setelah ketemu mak Kucing sadar dan belajar ngaji namun semua orang di republik Nusabelantara ini tahu kelicikan Kancil  dan itulah yang jadi omongan orang yang pernah di akali juga yang pernah di tolong olehnya. Jadi imbanglah orang yang ditolong dan orang yang di akalinya.

"saya tidak mau menebak" Kancil menolak ketika beberapa paspampres mendatanginya sebab sudah ratusan penebak masuk bui tidak bisa menebak beda kelapa dengan kelapa.

Tiba-tiba semua gelap dam kancil sudah diruang live tv melawan sang presiden.

"tebak atau semua yang dikerangkeng mati cil"

pilihan sulit dan hampir membuatnya putus asa.

Pasrah namun di antara penonton ada Lik Bajing alias tupai yang dulu bisa menyelamatkan hidupnya sebab sebutir kelapa yang sudah berlubang diminum airnya.

"jawabnya saya minta bor untuk  satu jawaban banti.."di lobangi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun