Malam Kesepuluh Ramadhan
Sepuluh hari pertama dibulan ramadhan ini  sungguh perjuangan pertama menuju malam seribu bulan.
Setiap muslim berharap bertemu dengan malam Lailatul Qadar yang setara dengan delapan puluh tiga tahun.
Fatma yakin dengan semua ini di hari lebaran nanti hanya satu tujuannya kembali Fitri.
Sedemikian hebat perjuangannya menuju kembali jalan yang lurus setelah tersesat dalam urusan dunia ini.
"uang dan uang telah membutakan hatiku" resahnya saat menjelang ramadhan tiba.
"aku berharap semua pekerjaan beres dan suksesnya penjualan tergantung kepada team marketing" pintanya kepada team manajemen kala itu.
"bila membutuhkan tanda tangan kirim ke nomor WA saya nanti saya tanda tangani digital" pesan kepada semua yang hadir dalam rapat pagi itu.
Kala sebelum Fatma benar-benar menghilang dari dunia yang dirintisnya usaha dari mendiang ayahnya yang teguh dalam pendirian.
"keluargaku banyak non muslim aku sendiri keturunan cina namun aku asli orang Indonesia" katanya kepada mba Min yang sudah momong dirinya sejak kecil.
Fatma sejak kecil dari keluarga berada namun lost kontak dengan bapak terutama ibunya membuatnya limbung untuk bisa mandiri dan membuat keputusan sendiri yang terbaik menurutnya.