Mohon tunggu...
sayidjumianto
sayidjumianto Mohon Tunggu... Guru yang kembali menulis

Guru yang kembali menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Peniup Seruling

5 Maret 2025   10:17 Diperbarui: 5 Maret 2025   10:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa jadi orang gila?"

"Jangan bilang gila..kehilangan kewarasannya "

"Sama mama"

"Tidak dulu sehat dan dulu kaya seperti kita mencari uang dan juga bisa bergaul dengan siapa saja"

"Sekarang jadi begitu mama?"

"Kekayaan habis, buat judi  dan anak serta  istrinya entah kemana sekarang" jawab mamanya

"Kasihan mama" kata Ririn

"Ya"

Lelaki peniup seruling itu senang aku lihat lahap makan pagi itu dan kau baru menyadari betapa beratnya bapak harus mencari nafkah untuk anak dan istrinya di rumah namun bisa  seorang bapak dan lelaki itu bisa begitu kehilangan kewarasan  karena harta dunia dan juga  kehilangan anak istrinya juga kekayaan sebagai  penyebabnya.

"Kamu tahu kan Rin betapa bapakmu bekerja keras untuk bahagiakan kita, maka mama juga bekerja juga untuk memenuhi kehidupan kita"

"Ya mama"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun