Mohon tunggu...
Akhmad Saefudin
Akhmad Saefudin Mohon Tunggu... Editor - An Amateur Writer

Penikmat tulisan bagus yang masih saja malas belajar menulis bagus......

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Juara Dunia Paralayang pun Terkesan dengan Spot Bukit Si Kuping, Batang

27 April 2019   15:55 Diperbarui: 27 April 2019   15:56 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses take off di Bukit Si Kuping yang menantang

SEBAGAI spot olahraga ekstrim paralayang, usia Bukit Si Kuping, Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah barulah genap setahun. Meski daya dukung sarana prasarananya mungkin belum memadai, tetapi Kabupaten Batang beruntung karena mendapat kesempatan mahal untuk menjadi tuan rumah even Trip Of Indonesia (TROI) seri pertama yang dibidani Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Ratusan atlet paralayang dari berbagai penjuru Indonesia pun ikut ambil bagian menjajal spot paralayang yang menyajikan panorama alam eksotis itu. Salah satunya Marsma TNI AU Dr Elisa Samson Manueke, Sp M, atlet paralayang nasional yang pernah menyabet predikat juara dunia di tahun 2017.

Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Elisa mengaku terkesan dengan spot Bukit Si Kuping yang disebutnya cukup menantang adrenalin. Sebagai venue extreme sport, Bukit Si Kuping menurutnya cukup bagus dan menantang bagi pilot.

"Atlet harus memiliki keahlian yang betul-betul mahir untuk mengatasi turbulensi angin," kata dokter spesialis mata Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) itu.

Ia juga mengaku sudah berkali-kali mencoba spot paralayang di berbagai penjuru daerah di Indonesia, dan Bukit Si Kuping menurutnya sudah layak untuk dijadikan sebagai tempat latihan dan gelaran even tingkat nasional lainnya.

Saat terbang, atlet paralayang disuguhi view panorama hutan dan laut yang menawan
Saat terbang, atlet paralayang disuguhi view panorama hutan dan laut yang menawan

"Saya meyakini, dengan potensi tempat yang sudah cukup bagus ini, ke depan akan tumbuh bibit bibit atlet paralayang di Batang. Tinggal, bagaimana dukungan dari Pemda Batang untuk memoles kembali lokasi Bukit Si Kuping ini," terangnya.

Sebab, kata dia, masih ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian oleh Pemda Batang. Misalnya soal akses jalan menuju take off di Bukit Si Kuping, yang terlalu terjal. Maka harus ada moda transportasi khusus untuk menghantarkan para atlet ke sana.

"Truk pun tadi tidak bisa naik sampai ke puncak, harus mobil 4WD yang bisa menjangkaunya. Selain itu, Pemda juga harus memperhatikan masalah lahan parkir, sehingga tidak menimbulkan kemacetan," paparnya.

Tak sampai disitu, Elisa juga berharap Pemda bisa memiliki tempat landas sendiri, karena saat ini tempat landas yang dipakai merupakan hasil pinjam. Dikhawatirkan, setelah even selesai, masyarakat lokal atau atllet yang ingin berlatih di Bukit Si Kuping tidak mempunyai tempat landas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun