Mohon tunggu...
asfar mahbub
asfar mahbub Mohon Tunggu... Wiraswasta - influencer

seorang santri, NU tulen, sedang membangun masyarakat lewat Madin dan TPQ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Anti Air Cocok Dipakai Musim Hujan

27 Februari 2024   19:34 Diperbarui: 27 Februari 2024   19:37 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi kain anti air, atau dikenal sebagai "waterproofing", mengacu pada berbagai metode yang digunakan untuk membuat kain tahan air. Ada dua jenis utama teknologi kain anti air:

1. Water Repellent (DWR):

Teknologi ini membuat air mengalir dari permukaan kain, sehingga kain tidak basah atau menyerap air. DWR biasanya diterapkan pada permukaan kain dengan cara disemprotkan atau dilapisi.

Beberapa contoh teknologi DWR:

  • Teflon: Dikenal dengan sifat anti air dan tahan minyaknya.
  • Scotchgard: Memberikan perlindungan tahan air dan tahan noda.
  • Durable Water Repellent (DWR): Dirancang untuk tahan lama dan tahan terhadap pencucian.

cara kerja :

  • DWR membuat air mengalir dari permukaan kain. Hal ini dicapai dengan melapisi kain dengan bahan hidrofobik (anti air).
  • Bahan hidrofobik memiliki struktur kimia yang tidak menyukai air. Ketika air mengenai permukaan kain, air akan membentuk tetesan dan meluncur dari permukaan kain.
  • DWR tidak membuat kain benar-benar kedap air, tetapi dapat membantu menjaga Anda tetap kering dalam kondisi hujan gerimis atau hujan ringan.

2. Waterproof (Tahan Air):

Teknologi ini membuat kain benar-benar kedap air, sehingga air tidak dapat menembus kain sama sekali. Kain tahan air biasanya dibuat dengan membran khusus yang dilapisi di antara dua lapisan kain.

Beberapa contoh teknologi kain tahan air:

  • Gore-Tex: Membran tahan air dan bernapas yang banyak digunakan dalam pakaian outdoor.
  • SympaTex: Membran tahan air dan tahan angin yang ringan dan fleksibel.
  • Neoprene: Bahan tahan air yang sering digunakan dalam pakaian selam dan wetsuit

cara kerja Waterproof :

  • Kain tahan air benar-benar kedap air, sehingga air tidak dapat menembus kain sama sekali.
  • Hal ini dicapai dengan menggunakan membran khusus yang dilapisi di antara dua lapisan kain.
  • Membran ini terbuat dari bahan yang sangat kecil dan rapat, sehingga air tidak dapat melewatinya.
  • Kain tahan air ideal untuk kondisi basah dan lembab, seperti hujan deras, salju, dan aktivitas air.

Aplikasi Teknologi Kain Anti Air:

Teknologi kain anti air digunakan dalam berbagai macam produk, seperti:

  • Pakaian: Jaket hujan, celana hujan, sepatu bot, pakaian olahraga, dan pakaian outdoor.
  • Aksesoris: Payung, tas, topi, dan sarung tangan.
  • Perlengkapan rumah tangga: Tirai, taplak meja, dan seprai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun