Sebelumnya, mau curcol dulu.
Kira-kira sekitar dua minggu lalu, saya baru tahu ada tren S Line di sosial media dari tulisan para kompasianer.
Maklum, satu-satunya sosial media yang sering saya kunjungi hanya Instagram. Itupun isinya lebih banyak cuplikan film/anime, rekomendasi komik dan buku, video menggemaskan dunia hewan, serta meme lucu masyarakat +62.
Tren S Line sama sekali tidak muncul di beranda sosial media saya walaupun saya sendiri menonton drakornya. Alhasil saat mengetahui adanya tren tersebut, komentar pertama saya adalah, “Inilah pentingnya ada kebijakan umur penonton yang wajib dipatuhi semua orang.”
Sebab, drakornya sendiri sesungguhnya sedang mengkritik kebocoran dan penyalahgunaan data pribadi di Korea sana. Akan tetapi tren yang viral malah sengaja meng—counter balik pesan moral dari drakornya.
Selain itu, walaupun sudah banyak kompasianer yang menulis tentang drama ini, saya masih ingin menuliskannya. Sebagian dari diri saya ingin memuji betapa mencengangkannya drama ini, tetapi sebagiannya lagi ingin menumpahkan kritik dan uneg-uneg saya terhadap jalan ceritanya. Hehe
Anyway, saya pribadi awalnya menonton drama ini justru karena kombinasi peran dari para aktornya. Sebut saja ada Lee Soo Hyuk, salah satu aktor Korea paling tampan sekaligus karismatik yang pernah saya lihat, berperan sebagai seorang polisi bernama Han Ji Uk.
Lalu ada Lee Da Hee, salah satu aktris yang justru saya kenal lucu lewat program Running Man, berperan sebagai Lee Gyu Jin. Seorang wali kelas di SMA ARK.
Dan yang paling penting si cantik A rin, visual dari girlgroup Oh My Girl yang menjadi protagonis utama kita, Shin Hyun Heup.
Berjumlah enam episode, S-Line diadaptasi dari webtoon populer berjudul sama karya Little Bee. Serta ditulis dan dipimpin oleh sutradara Ahn Ju Young.
